REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebutir peluru nyasar bersarang di punggung seorang bocah berinisial IA (11 tahun) di Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (16/6). Namun, polisi menyebut, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, saat itu tidak ada yang mendengar suara tembakan senjata api.
"Tidak ada yang dengar bunyi apa-apa. Kami sudah tanya-tanya beberapa saksi di sana. Tidak ada yang mendengar bunyi keras saat malam itu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Selasa (24/6).
Budhi menuturkan, korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada keesokan harinya. Satu butir peluru pun berhasil dikeluarkan dari punggung korban.
Kini, sambung dia, pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa tersebut. Polisi pun telah mengirimkan proyektil itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk dilakukan uji balistik.
"Ada satu proyektil peluru yang diangkat dari punggung korban. Kami belum bisa pastikan jenis proyektilnya. Karena harus dilakukan uji balistik dahulu," imbuh dia.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/6) malam. Saat itu, korban sedang bermain bersama teman-temannya di dekat rumahnya. Tiba-tiba korban merasa seperti ada yang menepuk punggungnya dari belakang.
"Terus korban kesakitan, setelahnya dibawa ke rumah sakit. Hasilnya ada proyektil peluru,” kata Kapolsek Pademangan Jakarta Utara, Kompol Joko Handono.
Kendati demikian, kata dia, nyawa korban berhasil diselamatkan. Bahkan, kata Joko, saat ini kondisi korban sudah semakin membaik. "Sudah membaik kondisinya,” imbuhnya.