REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA — Jelang Hari Bhayangkara Ke 74 dan Hari Anti Narkoba Internasional Polres Purwakarta Melalui Satres Narkoba Lakukan Operasi Berskala Besar patroli bersama TNI / Subdenpom III/3-4 Purwakarta. Patroli ini guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Purwakarta dengan sasaran tempat berkumpulnya massa.
Dalam patroli itu, polisi juga melakukan tes urine kepada sejumlah pengunjung Cafe dan tempat keramaian lainnya di wilayah Kab Purwakarta. Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo mengatakan, sesuai perintah pimpinan, patroli tersebut juga digelar dalam cipta kondisi dimasyarakat.
Dari tes urine tersebut, polisi mendapati satu orang yang dinyatakan positif dan langsung dilakukan pemeriksaan. "Hasil dari pemeriksaan tes urine, 1 orang pengunjung terindikasi positif zat sejenis benzo, dan langsung kita lakukan pendalaman serta pemeriksaan kepada orang tersebut" kata Heri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/6).
Heri menuturkan patroli tersebut akan terus dilakukan kepolisian sebagai wujud komitmen dalam menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat. Tempat keramaian guna menekan kriminal dan juga penyalahgunaan narkiba Dengan sasaran tempat- tempat keramaian seperti Cafe dan lainnya yang biasa dijadikan tempat berkerumunnya orang.
“Seperti kita ketahui, tempat nongkrong seperti cafe dan tempat umum lainnya itu, berpotensi menjadi tempat terjadinya tindak kriminal dan kejahatan lainnya termasuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba, oleh karna itu kita lakukan patroli dan lakukan cek urine kepada orang- orang ditempat tersebut," tuturnya.
Menurutnya, patroli tersebut akan terus dilakukan kepolisian secara berkala. Selain melakukan patroli dan tes urine, dalam kegiatan tersebut patroli pihak kepolisian terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat dalam menerapakan protokol kesehatan terutama ketika berada di tempat umum atau keramaian.
"Sesuai perintah Kapolres, kita lakukan patroli berskala besar dengan menyasar tempat keramaian guna menekan angka tindak kriminal serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba" ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika