Ahad 21 Jun 2020 21:30 WIB

Sepekan Dibuka, Pasar Baru Masih Sepi Pengunjung

Pengunjung masih sepi di Pasar Baru Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Sepekan Dibuka, Pasar Baru Masih Sepi Pengunjung. Foto: Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.
Sepekan Dibuka, Pasar Baru Masih Sepi Pengunjung. Foto: Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pasar Baru, Kota Bandung masih sepi dikunjungi masyarakat sejak dibuka pada Senin (15/6) Juni atau kurang lebih satu pekan di masa pandemi corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional. Tingkat kunjungan masyarakat yang hendak membeli barang di pasar hanya berkisar 5 hingga 10 persen.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru, Iwan Suhermawan sudah memperkirakan kondisi pasar akan sepi pasca dibuka pada Senin (15/6) lalu. Sebelum pandemi covid-19, menurutnya setelah hari raya Lebaran berlalu situasi pasar relatif sepi sebab masa untuk berbelanja kebutuhan pokok dan lainnya sudah lewat.

Baca Juga

Ia menambahkan at ini sudah memasuki tahun ajaran baru sekolah sehingga masyarakat fokus untuk membayar biaya sekolah. Menurutnya, kondisi pandemi covid-19 turut mempengaruhi ekonomi masyarakat yang berdampak kondisi pasar masih sepi.

"Lagi normal setelah Lebaran sepi apalagi ada pandemi," ujarnya saat dihubungi, Ahad (21/6). Ia pun memperkirakan masyarakat dengan kemampuan uang yang pas-pasan akan lebih memilih membeli sembako dibandingkan yang lainnya.

Iwan menambahkan, Pasar Baru menjadi salah satu destinasi wisata belanja bagi wisatawan mancanegara. Namun, akibat pandemi covid-19 banyak wisatawan yang berasal dari Malaysia, Brunei dan Singapura tidak bisa datang berbelanja. Terlebih di negara mereka masing-masing diberlakukan lockdown atau pembatasan sosial.

Katanya, larangan melaksanakan resepsi pernikahan pun turut berpengaruh terhadap Pasar Baru. Sebab, menurutnya para wedding organizer otomatis tidak berbelanja ke pasar baru karena tidak memiliki klien. Selain itu katanya, penghentian keberangkatan haji tahun 2020 akibat pandemi membuat warga yang membeli oleh-oleh haji menjadi tidak ada.

"Banyak kebutuhan WO seperti sembako dan pernak-pernik pengantin dibeli dari Pasar Baru. Oleh-oleh haji juga belinya di Pasar Baru," katanya.

Ia mengaku belum bisa memperkirakan kondisi pasar yang sepi akan berlangsung hingga kapan. Namun katanya diharapkan pasca Idul Adha Pasar Baru kembali ramai. Menurutnya, upaya yang dilakukan pedagang agar usahanya bisa berjalan salah satunya dengan berjualan online.

"Sekarang yang bisa dilakukan bersabar, berikhtiar dan bertawakal. Salah satunya berikhtiar lewat belanja online, pengunjung masih sepi," katanya. Ia berharap pandemi covid-19 bisa berlalu sehingga aktivitas ekonomi berjalan normal dan masyarakat kembali belanja ke Pasar Baru.

Sisi lain, Iwan menambahkan, ditengah pandemi covid-19, para pedagang yang berjualan mulai menerapkan kebiasaan baru yaitu menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menyediakan hand sanitazer dan jaga jarak.

"Yang penting para pedagang bisa berdagang sekaligus membiasakan diri latihan memasuki new normal dengan kebiasaan baru. Kalau gak tertib kan bisa ditutup lagi," katanya.

Ia menegaskan jika terdapat pengunjung yang tidak memakai masker maka tidak boleh masuk ke pasar. Termasuk katanya toko yang tidak sesuai standar protokol kesehatan harus ditutup. Katanya, kedisiplinan pedagang dan pengunjung serta pengelola dalam menerapkan protokol kesehatan sudah mulai ada dan terlihat.

"Alhamdulillah yang kita khawatirkan pedagang dan pengunjung tidak tertib soal protokol tidak terjadi. Pedagang, pengelola dan pengunjung sudah bisa mentaati protokol kesehatan," katanya.

Ia melihat pengelola menyiapkan cuci tangan, sigap mengatur alur untuk pengunjung. Selain itu katanya pedagang dan karyawan memakai masker, tiap jongko terdapat hand sanitazer. "Itu modal awal kita (menuju new normal)," ungkapnya.

Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Herry Hermawan mengatakan sejak Pasar Baru dibuka total 60 persen pedagang dan karyawan sudah beraktivitas. Namun, pengunjung yang berbelanja masih jauh dari harapan. "Pengunjung yang berbelanja masih sepi dan transaksi masih jauh dari harapan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement