REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak siap siaga menghadapi bencana alam dengan mengoptimalkan posko utama dengan melibatkan sebanyak 12 petugas kebencanaan dan relawan untuk penyelamatan evakuasi warga setempat.
"Kita membuka posko utama selama 24 jam dan mereka bergiliran dengan cara piket," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprwi di Lebak, Sabtu (21/6).
Pemberlakuan siap siaga tersebut sehubungan beberapa pekan terakhir cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Bahkan, Sabtu (20/6) malam pukul 19.00 WIB sampai 21.05 WIB masih diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.
BPBD Lebak mengajak masyarakat yang tinggal di kawasan yang rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami telah menyampaikan surat imbauan untuk kewaspadaan kepada aparat kecamatan, desa dan kelurahan yang rawan bencana alam," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, bencana alam yang kerapkali melanda akibat cuaca buruk tersebut di antaranya banjir bandang, banjir, longsor, angin kencang karena lokasinya terdapat pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.
BPBD Lebak menyiagakan logistik berupa beras, lauk pauk, minuman kemasan, makanan bayi, susu, makanan kering dan obat-obatan.
Persediaan logistik itu, kata dia, dipastikan aman untuk kebutuhan selama setahun ke depan.
Selain itu juga pihaknya mempersiapkan peralatan evakuasi untuk penyelamatan warga yang diterjang bencana alam, seperti perahu karet, perahu motor, pakaian pelampung, penyedot air, tambang,tenda, tiker dan gergaji mesin.
"Kami siaga penuh untuk penyelamatan evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam sehubungan cuaca buruk itu," katanya menegaskan.