Jumat 19 Jun 2020 19:03 WIB

Pasien Sembuh di DI Yogyakarta Terus Bertambah

Kesembuhan pasien positif Covid-19 di DIY capai 82 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Mas Alamil Huda
Pasien positif Covid-19 terakhir yang dirawat di RSUD Arifin Achmad (tengah) melambaikan tangan untuk berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat proses pemulangan di Kota Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Pasien positif Covid-19 terakhir yang dirawat di RSUD Arifin Achmad (tengah) melambaikan tangan untuk berterima kasih kepada tenaga kesehatan saat proses pemulangan di Kota Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasien positif Covid-19 di DI Yogyakarta yang sembuh  pada Jumat (19/6) bertambah tujuh kasus. Dengan begitu, kesembuhan positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 226 kasus dari total 277 kasus positif. 

Dengan begitu, kesembuhan kasus positif ini sudah mencapai sebesar 82 persen. Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan, dua dari tujuh kasus yang sembuh ini di antaranya warga Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul, dua warga Kabupaten Sleman serta tiga warga Kabupaten Bantul.

"Kasus positif yang dilaporkan sembuh telah melalui hasil laboratorium dengan dua kali negatif secara berturut-turut," kata Berty, Jumat (19/6).

Warga Kota Yogyakarta dan Gunungkidul tersebut yakni berjenis kelamin laki-laki dan keduanya berumur 34 tahun. Masing-masingnya dengan kasus nomor 161 dan kasus nomor 243 di DIY.

Dua warga Sleman juga berjenis kelamin laki-laki dengan umur 39 tahun dan 38 tahun. Keduanya dengan nomor kasus 257 dan kasus nomor 260.

"Warga Bantul ada laki-laki dengan kasus nomor 256 dan nomor 261 yang keduanya berumur 36 tahun. Selain itu ada perempuan dengan kasus nomor 271 berumur empat tahun," ujar Berty.

Walaupun kesembuhan positif cukup tinggi, pada 19 Juni ini juga ada tambahan satu kasus positif baru. Sehingga menyebabkan total kasus positif di DIY hingga saat ini mencapai 277 kasus.

Tambahan satu kasus positif ini merupakan warga Sleman dengan umur 42 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Berty menyebut, kasus ini memiliki riwayat perjalanan dari Timika, Papua.

"Dari laporan RS, yang bersangkutan traveller. Saat ini sedang dalam penelusuran lebih lanjut oleh Dinkes Sleman dan alamat tempat tinggal di Sleman," jelas Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement