REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang tengah mengembangkan fitur khusus untuk memonitor jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan modern. Fitur ini berguna untuk mengetahui siapa saja yang masuk ke dalam mal serta mengetahui ada tidaknya peningkatan pengunjung.
“Selama pandemi ini kan ada pembatasan kapasitas ruang publik, salah satunya mal. Jadi dengan fitur ini, pengelola dapat mengetahui jumlah pengunjung setiap waktunya dan melakukan pembatasan sesuai aturan,” ujar Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani pada Kamis (18/6).
Fitur baru yang dapat diakses melalui aplikasi Tangerang LIVE ini dapat digunakan dalam rangka mendukung terlaksananya aturan pembukaan mal. Salah satu syarat yang ditekankan adalah pembatasan jumlah pengunjung yaitu sebanyak 35 persen dari kapasitas yang tersedia.
Kepala Bidang E-Government Dinas Kominfo Kota Tangerang, Adhi Zulkifli menjelaskan fitur baru di aplikasi Tangerang LIVE bisa digunakan warga untuk memasuki area pusat perbelanjaan, ritel dan mal.
“Para pengunjung diharuskan check in dengan melakukan scan barcode dan mengisi data diri, seperti nama, nomor telepon, alamat email dan jumlah pengunjung yang ikut serta bersamanya,” katanya.
Pengunjung juga harus melewati berbagai pemeriksaan ketat untuk memastikan bahwa dirinya aman dari virus sehingga boleh masuk mal. Pemeriksaan tersebut meliputi suhu tubuh, melewati bilik desinfeksi, dan lain-lain.
“Setelah check in berhasil, pengunjung harus melakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu sebelum akhirnya dapat memasuki area mal,” ungkap Adhi.
Adapun saat pengunjung akan keluar area mal, juga diharuskan melakukan check out di aplikasi. Fungsi check in dan check out ini adalah untuk mengetahui jumlah pengunjung yang masih di dalam. Sehingga bisa memudahkan pengawasan apabila ada satu mall yang melebihi kapasitas.
"Saat keluar area, pengunjung juga harus melakukan check out dengan kembali membuka fitur Aman Bersama di aplikasi Tangerang LIVE," jelas Adhi.