Kamis 18 Jun 2020 22:09 WIB

Sempat Diselamatkan dari Perangkap, Kucing Emas di Agam Mati

Kucing emas yang terperangkap jebakan babi di Kabupaten Agam, akhirnya mati.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Kucing Emas (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Kucing Emas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Warga Jorong Sungai Dareh, Nagari Pauh, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam sejak kemarin, Rabu (17/6) dihebohkan dengan temuan seekor kucing langka berwarna emas. Kucing ini ditemukan warga sedang terperangkap di alat perangkap babi di perkebunan warga.

Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bukittinggi, Vera Chiko, kucing emas ini didapati warga dalam keadaan kaki kiri depan terjerat dan mengalami luka cukup dalam. Setelah diberikan pengobatan, kucing ini dibawa ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi untuk observasi.

Baca Juga

"Kondisinya kaki kiri depan terjerat, itu ada luka dalam. Sekarang sudah diberikan obat-obatan dan makanan. Kami BKSDA dan Kebun Binatang akan observasi kucing emas ini," ucap Chiko kemarin.

Sayangnya setelah satu hari di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau Kebun Binatang Bukittinggi, kucing emas yang diprediksi berusia masih remaja ini mati. Kucing bernama latin catopuma temminckii ini tidak mampu bertahan.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Erly Sukrismanto membenarkan kemarian kucing emas temuan warga Agam tersebut. Erly mengaku belum mengetahui secara medis faktor kematian kucing tersebut.

"Saya baru dapat kabar, kucing emas itu akhirnya mati. Baru hari ini matinya. Ternyata luka di kakinya lumayan berat, dan di tubuhnya," ucap Erly, Kamis (18/6).

BKSDA menurut Erly akan melakukan rekam medis untuk mencari tahu penyebab mati kucing langka ini. Bangkai akan segera dikuburkan. Erly menyebut tubuh kucing emas ini tidak akan diawetkan. Karena diprediksi di tubuh kucing hutan ini ada banyak penyakit sehingga akan bahaya bila tidak segera dikuburkan di dalam tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement