Kamis 18 Jun 2020 20:39 WIB

Penataan Situ Bagendit Garut Dimulai Tahun Ini

Situ Bagendit baru akan bisa dinikmati masyarkat pada Desember 2021.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Foto aerial lokasi wisata Situ Bagendit di Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Foto aerial lokasi wisata Situ Bagendit di Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus mempersiapkan proses untuk melakukan penataan destinasi Situ Bagendit. Rencananya, penataan Situ Bagendit akan dimulai tahun ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan mengatakan, proyek penataan Situ Bagendit akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggaran yang disiapkan dari pemerintah pusat untuk penataan itu berkisar Rp 100 miliar, dengan dua tahun anggaran.

"Penataan akan mulai dilakukan paling telat September (2020). Mudah-mudahan Agustus sudah bisa dimulai," kata dia, saat dihubungi Republika, Kamis (18/6).

Menurut dia, proyek penataan itu diperkirakan akan rampung pada 2021. Ditargetkan, Situ Bagendit baru akan bisa dinikmati masyarkat pada Desember 2021.

Budi mengatakan, dalam penataan itu sejumlah fasilitas akan diperbaiki. Nantinya juga akan dibuatkan jalur lari (jogging track) sepanjang 6 kilometer dengan lebar sekira 5 meter. Selain itu, akan juga dibangun taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, jembatan selfie, dan banyak lagi.

"Memang ini ditargetkan untuk destinasi wisata kelas dunia," kata dia.

Untuk mengatasi air yang selalu surut ketika musim kemarau, Budi mengatakan, Pemkab Garut sudah membebaskan mata air untuk dialirkan ke Situ Bagendit. Selain untuk mengairi situ, air itu dapat dimanfaatkan masyarakat di sekitar Situ Bagendit melalui PDAM. Mata air itu bukan hanya untuk air minum warga, tapi juga untuk area persawahan.

"Air Situ Bagendit itu kan dialiri oleh sungai-sungai kecil. Rumah-rumah di sekitar situ juga kesulitan karena memang sulit air ketika kemarau," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman telah meninjau langsung terkait penataan Situ Bagendit. Peninjauan itu untuk memastikan kesiapan dari sisi tanah.

"Pertanahan yang disiapkan adalah yang tanah 105 H yang sudah clear," kata dia.

Helmi mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat yang ingin membangun Garut, khususnya di l sektor pariwisata. Namun, ia meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan menjaga dan merawatnya ketika penataan sudah selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement