REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, mencatat baru sekitar tujuh persen kereta reguler yang beroperasi di wilayah kerjanya dari jumlah keseluruhan mencapai 134 KA.
"Mulai Jumat (19/6) besok kita baru menjalankan tujuh persen kereta penumpang reguler," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon Luqman Arif di Cirebon, Kamis (18/6).
Sebanyak 10 kereta reguler mulai beroperasi pada Jumat (19/6), atau hanya 7 persen dari jumlah normal yaitu mencapai 134 perjalanan. Kereta penumpang reguler yang beroperasi di wilayah Daop 3 Cirebon tersebut yaitu, KA Ranggajati berjumlah dua, Bengawan dua, Tegal Ekspres dua dan KA Kaligung empat.
Menurutnya, saat ini KAI baru mengoperasikan beberapa kereta saja, karena masih ada daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"KAI baru menjalankan sebagian perjalanan KA reguler dengan pertimbangan penerapan PSBB di berbagai wilayah. Pengoperasian kembali KA reguler ini akan terus kami evaluasi perkembangannya," tuturnya.
Dia menambahkan masyarakat yang mau membeli atau melakukan pemesanan tiket bisa secara daring melalui aplikasi KAI Access dan pemesanan daring lainnya mulai H-7 keberangkatan KA. Sedangkan penjualan tiket di loket stasiun hanya dilayani mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan KA.
Pada pengoperasian KA ini, lanjut Luqman, KAI hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Tujuannya untuk menjaga jarak antarpenumpang selama dalam perjalanan.
"Khusus bagi penumpang dengan usia di atas 50 tahun, petugas akan mengatur tempat duduknya saat dalam perjalanan sehingga tidak bersebelahan dengan penumpang lain," katanya.