Kamis 18 Jun 2020 10:30 WIB

Ditjen Hubla dan Pusinfomar Jalin Kolaborasi dan Sinergi

Kedua belah pihak saling koordinasi dan sharing informasi bidang maritim.

Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan Jakarta dalam rangka koordinasi dan sharing informasi bidang maritim pada Rabu (17/6) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan Jakarta dalam rangka koordinasi dan sharing informasi bidang maritim pada Rabu (17/6) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI melakukan kunjungan kerja ke Kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan Jakarta dalam rangka koordinasi dan sharing informasi bidang maritim pada Rabu (17/6) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo menerima langsung kunjungan Kepala Pusinfomar TNI Laksamana Pertama Andy Abdul Aziz beserta jajaran personil Pusinformal berjumlah 8 orang. 

Dirjen Hubla yang didampingi Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan dan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad, berharap kedua belah pihak dapat saling berbagi informasi yang berkolaborasi sehingga ke depan bisa saling memberikan manfaat dan nilai tambah.

"Semoga kerja sama ini bisa terus terjalin melalui forum diskusi seperti ini sehingga kita bisa bersinergi untuk negeri ini," ujar Agus dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/6).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan memaparkan, tentang tugas dan tanggung jawab Direktorat Kenavigasian, di antaranya bagaimana menata alur pelayaran dan alur di pelabuhan untuk keselamatan pelayaran.

"Kami juga siap bertukar data dengan Pusinfomar TNI, di mana kami memilki data AIS, data VTS, data tracking kapal yang bisa dimonitor melalui Marine Command Center (MCC) ataupun database kapal sehingga kita bisa memanfaatkan informasi yang dimiliki masing-masing," ungkap Hengki.

Selain itu, Hengki juga menjelaskan, persiapan implementasi TSS pada Selat Sunda dan Selat Lombok.

Sementara Direktur KPLP Ahmad menjelaskan, tentang tupoksi Direktorat KPLP dan implementasi pengawasan dan penegakan hukum di bidang pelayaran, termasuk regulasi serta dukungan personil dan armada kapal patroli KPLP.

"Kami siap mendukung dan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pusinfomar TNI sehingga sinergitas dan kolaborasi yang baik dapat terwujud," imbuhnya.

Menurut Kapusinfomar TNI Laksamana Pertama Andy Abdul Aziz, penting bagi instansinya untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan stakehokder terkait, termasuk dengan Ditjen Hubla. Sehingga diharapkan, pertemuan ini dapat menjadi forum untuk saling berbagi dan mendapatkan masukan.

Sementara Wakil Pusinfomar TNI Kolonel Laut (P) Arif Badrudin memaparkan, tentang pantauan situasi umum perairan dan yurisdiksi nasional Indonesia, yang diawali dengan profil Pusinfomar, lingkungan strategis, pantauan dan analisis Pusinfomar TNI terkait anomali kapal di perairan teritorial Indonesia serta tantangan masa depan.

Pihaknya berharap, ke depan dapat menjalin kerjasama dengan Ditjen Hubla khususnya dalam bidang information sharing, update data entry permit bagi kapal-kapal asing yang akan masuk ke pelabuhan Indonesia, serta konfirmasi data kapal-kapal yang diduga melakukan tindakan tidak wajar (anomali) di perairan Indonesia.

Usai pertemuan, Pusinfomar TNI berkesempatan melakukan peninjauan ke Marine Command Center (MCC) yang berada di Kantor Ditjen Hubla Kemenhub Gedung Karsa Lantai 4 Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement