REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Workshop Series Digital Journalistic Republika memulai sesi perdanya hari ini, Rabu (17/6). Materi pertama yang diulas yakni Teknik Menulis di Media Online bersama Redaktur Republika.co.id Karta Raharja Ucu dan Yudha Manggala Putra sebagai moderator.
Diawal acara peserta mendapatkan sambutan dari Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi. Momen belajar secara daring ini disebut sebagai langkah kebiasaan baru (new normal). Workshop menulis Republika sebelumnya digelar secara tatap muka.
Irfan menuturkan, berbagai acara yang dibuat oleh Republika merupakan bagian dari dinamika dan perjalanan selama ini. “Acara pelatihan seperti ini sebenarnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika dan perjalanan Republika selama ini. Kami memang punya program khusus untuk berbagi supaya konsumen informasi lebih sadar terkait konten yang disajikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan banyaknya berita bohong merupakan bagian dari tidak adanya kesadaran konsumen terkait dengan konten yang disajikan. Sehingga diharapkan dengan adanya acara ini bisa menciptakan informasi yang valid dan benar.
Diakhir sambutan Irfan juga mengucapkan terima kasih kepada LPS dan jajarannya yang telah mendukung acara, sekaligus panitia yang telah menyiapkan keseluruhan acara. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang berkenan hadir dan bergabung dalam acara yang diadakan selama tiga hari ini. Ia berharap acara ini bisa memberi manfaat yang besar bagi seluruh peserta.
Peserta workshop akan diajak belajar menulis dengan baik dan benar. Bukan hanya mendengarkan, peserta juga diajak langsung melakukan latihan penulisan dengan arahan pengisi acara.
Pada materi pertama, peserta workshop diajarkan mengenai apa itu berita dan bagaimana membuat berita yang menarik, cepat, penting, bernilai bagi khalayak dan apa yang perlu diketahui orang lain. Peserta juga diingatkan mengenai berita yang harus sesuai fakta.
Selain itu, peserta juga diajak mengenal nilai berita yang terdiri dari keunikan, tokoh, human interest, dan kelengkapan. Hal yang paling penting peserta juga langsung dilatih untuk bisa menulis berita secara lengkap (5W+1H) atau yang biasa disebut Askadamba.