Rabu 17 Jun 2020 00:21 WIB

Empat PDP Covid-19 di DIY Meninggal Dunia

Tiga dari empat PDP Covid-19 di DIY meninggal dengan penyakit penyerta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Petugas dinas pasar menyemprot disinfektan saat hari pertama penutupan Pasar Kranggan, Yogyakarta, Ahad (14/6). Pasar Kranggan ditutup hingga Selasa (16/6)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Petugas dinas pasar menyemprot disinfektan saat hari pertama penutupan Pasar Kranggan, Yogyakarta, Ahad (14/6). Pasar Kranggan ditutup hingga Selasa (16/6)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Empat pasien dalam pengawasan (PDP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia pada Selasa (16/6). Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, tiga dari PDP tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Seluruh PDP tersebut telah menjalani tes swab Covid-19 dan meninggal dalam proses laboratorium. Dua orang dari PDP ini merupakan warga Kota Yogyakarta dan dua lainnya warga Kabupaten Sleman.

Baca Juga

Warga Kota Yogyakarta yaitu berjenis kelamin laki-laki dengan umur 65 tahun dan 59 tahun. PDP ini masing-masingnya memiliki komorbid tuberculosis (TB) dan gagal ginjal.

Sementara, warga Sleman yaitu perempuan dengan umur 44 tahun, namun tidak memiliki komorbid. Satu warga Sleman lainnya merupakan laki-laki yang berumur 51 tahun dengan komorbid asma.

Dua PDP yang merupakan warga Sleman tersebut sebelumnya juga telah menjalani rapid test. Namun, hasil rapid test keduanya non-reaktif.

"Sehingga, PDP yang meninggal dunia di DIY sudah 27 orang dari 154 orang yang masih dalam proses laboratorium," kata Berty, Selasa (16/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement