Selasa 16 Jun 2020 17:12 WIB

Pesawat Tempur yang Jatuh Belum Dievakuasi

Evakuasi pesawat tempur belum dilakukan menunggu investigasi.

Personel TNI Lanud Roesmin Nurjadin berjaga di dekat pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 TT 0209 yang jatuh di pemukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/6/2020). Bangkai pesawat yang telah ditutup terpal berwarna biru itu belum dievakuasi karena masih akan dilakukan proses investigasi
Foto: ANTARA/Rony Muharrman
Personel TNI Lanud Roesmin Nurjadin berjaga di dekat pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 TT 0209 yang jatuh di pemukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/6/2020). Bangkai pesawat yang telah ditutup terpal berwarna biru itu belum dievakuasi karena masih akan dilakukan proses investigasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan pesawat tempur Hawk yang jatuh di pemukiman warga perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, masih belum dievakuasi. Pantauan di lapangan, Selasa (16/6) siang, badan pesawat itu masih tertutup terpal biru.

Sejumlah personel TNI AU terlihat masih berada di lokasi sementara puluhan warga yang masih penasaran juga berada di sana untuk melihat insiden tersebut.

Baca Juga

Bagi warga tempatan Perumahan Mutiara Sialang Indah, Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau lokasi jatuhnya pesawat tetap diperbolehkan mendekat namun tidak boleh terlalu dekat. Sementara awak media dibatasi dengan jarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.

Upik (49) warga setempat yang juga membuka warung makan tidak jauh dari lokasi kejadian mengaku warungnya semakin ramai usai insiden itu. Warungnya menjadi tempat para TNI dan awak media berkumpul.

Sebelumnya bangkai pesawat itu akan dievakuasi pada Senin kemarin. Satu unit truk crane dan beberapa truk dari PaskhasTNI AU sudah berada di lokasi kejadian untuk membawa bangkai pesawat. Namun, evakuasi urung dilakukan mengingat perlu dilaksanakan investigasi terlebih dahulu.

"Setelah proses investigasi, pesawat segera dievakuasi. Mungkin beberapa hari ke depan," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Berdasarkan investigasi sementara, jatuhnya pesawat tempur milik TNI AU itu disebabkan hilangnya daya pesawat dan akhirnya terjatuh. Insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa, sang pilot juga selamat setelah melontarkan dirinya dari pesawat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement