Selasa 16 Jun 2020 16:10 WIB

Pemancing Asal Magelang Tenggelam di Laut Kebumen

Dalam pencarian tersebut, Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua kelompok.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemancing Asal Magelang Tenggelam di Laut Kebumen (ilustrasi).
Foto: Antara
Pemancing Asal Magelang Tenggelam di Laut Kebumen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEBUMEN -- Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian terhadap seorang pemancing asal Magelang yang tenggelam di Pantai Pasir Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Senin (16/6) petang.

''Hari ini kami melanjutkan pencarian karena pencarian yang dilakukan kemarin sore masih belum membuahkan hasil,'' jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya, Selasa (16/6).

Menurutnya, korban diketahui bernama Nugroho (50) Warga Dusun Perebutan, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Saat kejadian, korban dengan memancing bersama seorang temannya.

Dalam pencarian tersebut, Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua kelompok. Yakni, kelompok  SRU (SAR Rescue Unit) yang mencari di darat dengan menyusuri pantai di sekitar lokasi kejadian, dan kelompok SRU yang mencari di laut.

Untuk SRU Darat, menurut Nyoman, dilakukan dengan menyusuri wilayah hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian. ''Kami juga melakukan pemantauan dari atas tebing di sekitar tempat kejadian,'' katanya.

Sedangkan dalam pencarian di laut, Tim SRU menggunakan perahu nelayan jenis Jukung Katir. Pencarian dilakukan dengan menyusuri kawasan pantau mulai dari Pantai Menganti hingga radius 1 Nouticle Mil kearah barat dan timur dari lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi warga, kata Nyoman, peristiwa naas tersebut terjadi pada sekitar pukul 17.15. Saat itu, korban korban memancing bersama seorang temannya memancing di kawasan batu karang Pantai Pasir Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Namun saat berada di salah satu batu karang, ada gelombang tinggi menghempas keduanya hingga jatuh ke laut.

Temannya berhasil menyelamatkan diri dengan berenang kembali ke batu karang. Namun korban langsung hilang ditelan gelombang laut.

Nyoman mengaku, upaya pencarian korban cukup sulit karena area pencarian yang cukup luas, medan sekitar lokasi kejadian yang curam dan banyak batu karang, serta gelombang laut yang tinggi. ''Dalam upaya pencarian ini, kami melibatkan elemen SAR lain, mulai dari pihak kepolisian, Koramil, Pos TNI AL Logending, BPBD Kebumen, kelompok SAR lainnya,'' jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement