REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kemendikbud melalui Dirjen Belmawa kembali mengundang perguruan tinggi untuk mengikuti seleksi proposal dana bantuan Inovasi Pengembangan Pembelajaran Digital (IPD) dan Inovasi Modul Digital (IMD). Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan program bantuan dana IPD dan IMD oleh Dirjen Belmawa.
Hal ini menginspirasi Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Bogor, menggelar webinar NEXT ‘Notable Expert Talk’ dengan mengusung tema “Kiat Sukses Lolos Kompetisi Inovasi Pembelajaran dan Modul Digital” secara live melalui Zoom pada hari Jumat (19/06) mendatang. Kegiatan itu akan berlangsung selama satu jam dimulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB.
Narasumber pada webinar ini adalah Sri Wasiyanti selaku kepala Program Studi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Bogor, serta dipandu Moderator Lila Dini Utami, yang juga dosen UBSI.
Sri mengungkapkan, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) pada tahun 2019 lalu berhasil lolos mendapatkan bantuan dana IPD dan IMD.
“Maka dari itu kami ingin membagi kiat sukses dalam mengikuti program ini kepada dosen-dosen perguruan tinggi yang menjadi target peserta program bantuan tersebut,” kata Sri dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, webinar ini akan membahas mengenai pengenalan program bantuan dana IPD dan IMD, persyaratan mengikuti program ini, pembuatan proposalnya hingga kiat-kiat agar proposal yang kita ajukan lolos dan mendapatkan dana bantuan dari pemerintah.
“Kami berharap materi yang disampaikan pada webinar ini dapat memberikan inspirasi serta informasi yang diperlukan oleh para dosen untuk mengikuti program bantuan dana IPD dan IMD,” lanjutnya.
Wakil Rektor UBSI Bidang Akademik, Diah Puspitasari mengemukakan, pihak kampus mendukung seminar online ini.
“Materi seminar ini akan dapat membantu para dosen untuk memahami langkah apa saja yang harus dipersiapkan dalam mengikuti program bantuan dana IPD dan IMD," jelas Diah.
Acara ini akan digelar secara gratis dan diperuntukan bagi para dosen perguruan tinggi. Namun untuk mendapat e-sertifikat kegiatan ini peserta akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.018 yang dapat di transfer ke BCA No. Rek 3423013130 atas nama Yayasan Bina Sarana Informatika. Bukti transfer dapat di unggah pada link pendaftaran: bit.ly/FTI-UBSINEXT2020 saat calon peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar online ini.
Pelaksanaan seminar online ini didukung oleh M-Tryout (http://mtryout.id/), NewsBSI (http://news.bsi.ac.id), MileniaNews (https://milenianews.com/), serta Bintang Sekolah (https://bintangsekolahindonesia.com).
Selain itu UBSI juga memberikan kemudahan untuk calon peserta yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap dan langsung. Mereka bisa menghubungi panitia penyelenggara, dengan narahubung Dewi di nomor telepon 0856 9463 9750.
CATATAN: Berita ini dengan judul yang sama, dimuat di Republika Online, Senin (15/6/2020). Ada perubahan isinya, berdasarkan revisi rilis yang dikirimkan oleh UBSI, Selasa (16/6/2020).