Selasa 16 Jun 2020 14:25 WIB

Faisal Obati Gondok dengan Menggunakan JKN-KIS

Faisal merupakan supir bus peserta JKN-KIS yang didiagnosis dokter sakit gondok

Faisal merupakan supir bus peserta JKN-KIS yang didiagnosis dokter sakit gondok
Foto: BPJS Kesehatan
Faisal merupakan supir bus peserta JKN-KIS yang didiagnosis dokter sakit gondok

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah terbukti memberikan dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan itu dapat memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat tanpa membuat mereka khawatir akan biaya yang dikeluarkan.

Berbagai penyakit yang membutuhkan biaya besar, seluruhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal itu juga yang dirasakan oleh Faisal.

Faisal yang merupakan warga Kota Bandar Lampung merupakan salah satu peserta JKN-KIS yang telah merasakan dampak nyata kehadiran Program JKN-KIS. Ia mengatakan pernah menggunakan kartu kepesertaannya untuk menyembuhkan penyakit gondok yang ia alami.

Faisal yang merupakan supir bus ini di diagnosis dokter sakit gondok yang membuat dirinya semakin terlihat lebih kurus dan juga membuat dirinya gampang mudah lelah saat beraktivitas.

Namun karena penyakit yang dideritanya Faisal tidak pernah mengeluh dirinya tetap menjalani profesinya sebagai supir untuk menafkahi istrinya dan putra tunggalnya. Faisal juga bersyukur karena dirinya kini sudah mendapatkan pelayanan JKN-KIS saat dirinya kontrol dan juga berobat untuk menyembuhkan sakit gondok yang di idapnya.

"Alhamdulilah sangat terbantu dan  bersyukur karena ikut program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan jadi saya bisa rutin berobat ke Rumah Sakit Advent Bandar Lampung untuk kontrol dengan dokter, karena kalau saya mau bayar uang pribadi buat berobat mungkin saya gak kebayar," ujar Faisal warga Rajabasa Raya Bandar Lampung ini.

Faisal yang didaftarkan sebagai peserta JKN-KIS oleh tempatnya ia bekerja mengaku sudah bertahun-tahun menjalani profesi sebagai supir. Ia mengaku, dirinya hanya mengobati penyakitnya dengan obat tradisonal. Namun, kesembuhan atas penyakitnya pun belum didapat sehingga saat ini dirinya fokus berobat ke dokter.

"Faskes pertama saya di KMC Kedaton, saya berobat sering disana namun kalau sudah waktunya untuk dirujuk ke rumah sakit. Saya dirujuk ke Rumah Sakit Advent untuk kontrol bersama dokter Yuni. Alhamdulillah pelayanannya bagus dan tidak ribet," paparnya.

Dirinya pun berharap dengan adanya pengobatan rutin yang dilakukan dengan kontrol dan tindakan oleh dokter kedepannya bisa membuat dirinya sembuh kembali dari penyakit gondoknya. "Harapannya saya bisa sembuh dan saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena sudah mengcover pembiayaan saya jadi saya tidak cemas saat berobat karena biaya kontrol dan obat-obatan dari dokter saya terima gratis karena sudah terjamin oleh BPJS Kesehatan," pungkas Faisal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement