REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 90 persen penyewa di Plaza Blok M, Jakarta Selatan, telah membuka kembali tokonya pada hari pertama pembukaan pusat perbelanjaan (mal) pada Senin. Total ada sekitar 300 penyewa (tenant) di Plaza Blok M.
"Hari pertama animo penyewa untuk membuka toko cukup tinggi, kami mencatat ada 90 persen toko sudah buka kembali," kata Natalia S selaku Tenant Relation Plaza Blok M.
Natalia menyebutkan penyewa dan karyawan toko antusias melayani masyarakat yang datang setelah hampir tiga bulan ditutup akibat pandemi Covid-19. Pembukaan pusat perbelanjaan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi atau kebiasaan normal baru juga diikuti dengan penerapan protokol kesehatan.
Menurut Natalia, selama PSBB transisi ada beberapa penyewa yang belum boleh buka seperti bioskop, tempat bermain anak-anak, karaoke, dan salon untuk layanan kuku dan waxing (penghilang rambut semi permanen).
"Salon boleh buka, tapi hanya melayani potong rambut saja," kata Natalia.
Terkait protokol kesehatan, Natalia mengatakan Plaza Blok M menerapkan aturan pengukuran suhu tubuh kepada pengunjung. Batas maksimal suhu tubuh yang dibolehkan masuk adalah 37,3 derajat Celcius, lebih dari itu, pengunjung tidak dibolehkan masuk.
Pengelola Plaza Blok M juga menyediakan tempat pencuci tangan dekat pintu masuk dengan kran air menggunakan pedal. Setiap penyewa juga menyediakan hand sanitizer serta memberlakukan akses terpisah pengunjung masuk dan keluar.
Seperti di salah satu di toko milik Matahari yang memberlakukan akses masuk satu pintu di lantai satu. Sedangkan, akses keluar ada di lantai dua dan tiga.
"Kami juga memberlakukan batas maksimal pengunjung yang boleh masuk, terutama di tempat-tempat kuliner, maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada," kata Natalia.
Natalia mengungkapkan, hari pertama animo pengunjung yang datang ke Plaza Blok M cukup bagus dan berharap pada hari berikutnya terus meningkat. Menurut Natalia, selama PSBB, pengelola merasakan penurunan omzet yang cukup signifikan karena pengunjung berkurang, termasuk parkir.
Ratich, salah satu pekerja di Plaza Blok M bersyukur dengan dibukanya kembali mal tersebut. Selama tiga bulan dirinya dirumahkan oleh perusahaan tanpa memberi gaji.
"Ya bersyukur sekali, setelah tiga bulan dirumahkan tanpa gaji, sekarang dipanggil lagi masuk kerja, rasanya senang banget," kata Ratich.
Menurut Ratich, tidak semua teman-temannya sesama pramuniaga dipanggil kembali bekerja karena ada pembatasan jumlah orang. Biasanya sebelum pandemi ada 15 pramuniaga yang bertugas dalam sehari, kini menjadi lima orang.
"Jadi beruntung bangetlah, kantor panggil lagi saya bekerja, banyak teman saya tidak seberuntung saya," kata Ratich.