REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ade Yana mencatat sebanyak 20 unit bus gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengangkut 260 penumpang dari Stasiun Bojonggede dan Cilebut pada Senin (15/6) pagi. "Bus berkapasitas 27 penumpang, kalau kami menerapkan protokol kesehatan, 50 persen dari kapasitas berarti sekitar 13 penumpang. Satu stasiun berarti 130 orang," ujarnya saat meninjau operasional bus gratis di Stasiun Bojonggede.
Menurutnya, program penyediaan bus gratis dari stasiun di Bogor yang berlangsung mulai hari ini itu bertujuan mengantisipasi penumpukan calon penumpang di stasiun pascapembatasan penumpang kereta rel listrik (KRL) di tengah pandemi Covid-19. "Untuk Kabupaten Bogor ada 20 bus, 10 unit di Cilebut, 10 unit di Bojonggede. Dalam rangka mengantisipasi penumpukan di stasiun. Tujuannya langsung ditentukan oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek," terangnya.
Ade Yana menyebutkan 20 bus yang tersedia di Stasiun Bojonggede dan Cilebut terbagi menjadi lima jurusan, yakni Stasiun Tebet, Manggarai, Sudirman, Juanda, dan Tanah Abang.
Sementara itu, Kasubid Pengawasan Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ, Torang Hutabarat di tempat yang sama mengaku bertugas mengkoordinasikan operasional bus bantuan dari Pemprov DKI. "Persoalan ini tidak hanya di hilir, di hulu harus diselesaikan dulu persoalan ini. Jadi sama-sama, Jakarta mulai peduli," kata Torang.
Ia menyebutkan BPTJ segera mengevaluasi operasional bus gratis dari Pemprov DKI berdasarkan peninjauan langsung pada hari pertama beroperasi. "Akan dievaluasi, akan dievaluasi mana yang terbaik," tuturnya.