REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga di Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai menyiapkan alat pelindung diri tambahan untuk menghadapi kebijakan normal baru atau PSBB transisi di Ibu Kota. Alat pelindung diri yang dilengkapi di antaranya masker, google atau kaca mata, faceshield, cairan pembersih tangan, tisu basah hingga obat-obatan apabila berpergian ke luar rumah.
"Sebenarnya beberapa waktu lalu sudah mulai menyiapkan alat pelindung diri, tapi sekarang lebih lengkap lagi," kata Risyal salah seorang penghuni indekos di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Ahad (14/6) malam.
Selama pandemi Covid-19, perantau asal Surabaya tersebut mengaku intensitas ke luar rumah sangat dibatasi dan hanya dilakukan apabila ada kebutuhan mendesak di antaranya berangkat kerja dan membeli kebutuhan pangan. Namun, saat ini mau tidak mau harus bisa menyesuaikan tatanan hidup yang baru dengan serangkaian imbauan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
"Mau tidak mau kita harus menyesuaikan, karena hidup terus berjalan," ujar Risyal yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN tersebut.
Warga lainnya Wahyu mengatakan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari juga telah menyiapkan beberapa peralatan pelindung diri dari bahaya ancaman penyebaran virus corona.. "Saya sudah tiga bulan tidak bekerja, namun seminggu terakhir ini mulai bekerja tentunya dengan beberapa persiapan termasuk alat pelindung diri," katanya.
Beberapa alat pelindung diri yang disiapkan perajin emas asal Sumatera Barat tersebut di antaranya stok masker kain, cairan pembersih tangan, faceshield atau pelindung wajah termasuk menyediakan fasilitas cuci tangan di pintu masuk tempat bekerja. "Setiap karyawan yang keluar masuk bengkel wajib menggunakan masker," katanya.
Pantauan di lapangan, sejumlah pertokoan di Pasar Baru pada umumnya sudah mulai menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah di antaranya menyediakan fasilitas cuci tangan bagi pengunjung. Hingga Ahad siang pukul 12.00 WIB pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Tanah Air bertambah sebanyak 755 orang sehingga total menjadi 14.531 orang.