REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tiga korban musibah tanah longsor setelah hujan deras disertai banjir bandang di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan Jumat (12/6) hingga kini belum ditemukan. Tim penyelamat yang terus melakukan pencarian.
"Kemarin telah ditemukan satu orang. Hari ini, tim di sana memfokuskan mencari tiga orang lagi yang masih tertimbun longsor," ujar Koordinator Basarnas Bantaeng Arman Amiruddin saat dikonfirmasi, Ahad (14/6).
Satu orang yang ditemukan tersebut diketahui bernama Daeng Madeng (50). Tiga korban lainnya masing-masing Yabu (60), Neneng (60) dan Alam (13) masih dalam proses pencarian.
Kejadian itu bermula ketika hujan deras melanda daerah itu pada Jumat (12/6) menjelang siang hingga malam hari. Lokasi kejadian yang berada di tengah perbukitan itu ketika malam hari tiba-tiba tanahnya longsor dan menimpa tiga rumah di sekitarnya.
Kala musibah seluruh korban masih berada di dalam rumah. Bahkan dikabarkan ada beberapa orang lain melintas saat kejadian juga hilang dan masih dicari.
"Dari laporan ada empat orang, dan satu sudah ditemukan. Sebelumnya masuk data ada tujuh orang korban. Empat yang tertimbun sisanya dikabarkan hilang," ujarnya.
Sebelumnya, Madeng (60) korban tanah longsor di Desa Rumbia, Jeneponto berhasil ditemukan pukul 15.50 WITA oleh tim SAR Gabungan. Jasad korban ditemukan tertimbun tanah di dekat tumpukan bambu dalam kondisi meninggal dunia.
Tim SAR gabungan bersama warga setempat kemudian melakukan penggalian untuk mengeluarkan korban dari tumpukan tanah yang menimpanya. Selanjutnya kembali melakukan pencarian terhadap para korban lainnya. Karena tidak ditemukan operasi pencarian dihentikan sementara.
Hingga pagi tadi, tim SAR gabungan bersama warga kembali melakukan operasi pencarian terhadap sisa korban yang masih tertimbun tanah longsor di daerah tersebut.