REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Wakil Ketua Abdimasgana Kwarda Provinsi Lampung Sumarju Saenimengajak seluruh anggota Pramuka ikut serta perkuat ketahanan pangan di masa normal baru.
"Pramuka wajib ikut serta dalam membangun ketahanan pangan, untuk mengantisipasi dampak ekonomi di masa normal baru, akibat pandemi COVID-19," ujar Sumarju Saeni, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjelaskan, pandemi COVID-19 telah mengakibatkan dampak yang cukup besar pada sebagian besar lini kehidupan, sehingga seluruh anggota Pramuka harus lebih tanggap, kreatif dalam membantu masyarakat mengurangi dampak tersebut.
"Banyak potensi pertanian dan peternakan yang dapat dimanfaatkan guna membentuk ketahanan pangan oleh Pramuka untuk masyarakat, salah satunya melalui pelatihan Urban Farming," katanya.
Ia mengatakan meski pandemi COVID-19 belum usai, kehidupan baru di masa normal baru harus tetap dilakukan dengan arif dan bijaksana, salah satunya dengan menggiatkan aktifitas bercocok tanam di rumah.
"Pramuka bisa mengajarkan masyarakat cara bercocok tanam secara hidroponik ataupun memanfaatkan pekarangan rumah, selain dapat menjaga ketahanan pangan kita juga ikut serta membuat lingkungan lebih asri dan hijau," katanya.
Menurutnya, meski pandemi COVID-19 terus berlangsung, Pramuka harus tetap kreatif dan edukatif bagi masyarakat, guna mensosialisasikan anjuran penerapan protokol kesehatan dan pentingnya menjaga ketahanan pangan.
"Pandemi COVID-19 belum usai, namun kita juga harus tetap kreatif dan harapannya anggota Pramuka dapat menjadi petani dan peternak modern, serta dapat membantu masyarakat mensosialisasikan ketahanan pangan, dan protokol kesehatan di masa normal baru," katanya.