REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyebut, tingkat peredaran narkoba di wilayah Jakarta selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Terutama narkotika jenis ganja dan sabu.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, pihaknya menemukan, jumlah peredaran narkotika di Jakarta masih tinggi. "Kalau kita evaluasi, peredaran narkoba khususnya di Jakarta ini, menunjukkan bahwa pemesan ataupun kebutuhan terhadap narkoba, apakah itu bentuk ganja maupun sabu-sabu ini masih cukup tinggi di Jakarta," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/6).
Bahkan, Nana menungkapkan, terjadi peningkatan jumlah peredaran narkotika di Jakarta selama pandemi Covid-19. Dia menyebut, hal itu dibandingkan dengan masa yang sama sebelum pandemi Covid-19 mewabah di Ibu Kota.
"Jadi, kalau kita banding sebelum dan saat pandemi Covid-19, sebelum pun tinggi (peredaran narkotika), tapi saat pandemi, faktanya lebih tinggi," ungkap Nana.
Meski demikian, Nana tidak merinci terkait presentase peningkatan peredaran narkotika tersebut. Dia hanya menuturkan, selama pandemi Covid-19, Polda Metro Jaya dan polres jajaran setiap harinya menangani sekitar 20 kasus narkotika.
"Hampir setiap hari yang diungkap itu antara 15 sampai 20 kasus yang diungkapkan oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, maupun polres-polres jajaran," papar dia.
Menurut Nana, peredaran narkotika meningkat selama pandemi Covid-19 diduga karena masyarakat merasa jenuh beraktivitas di rumah dan ingin mencoba hal yang baru. Para pengedar narkoba pun memanfaatkan momentum ini.
"Mungkin masyarakat kita saat pandemi ini juga ada rasa jenuh atau hal lain. Secara psikologi, mereka itu kemudian dengan kevakuman yang ada, mereka kemudian mencoba hal-hal yang baru dengan narkoba," ujarnya.
Namun, Nana menegaskan, pihaknya akan terus berupaya memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sebab, kepolisian memiliki komitmen untuk membebaskan Jakarta dari jerat peredaran barang haram tersebut.
"Kami tetap komitmen bahwa kami akan terus upayakan supaya Jakarta ini zero ya terhadap narkoba," jelas dia.