REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pasien positif Covid-19 di Lampung selalu bertambah setiap harinya. Satu pasien positif asal Kabupaten Lampung Tengah menambah daftar jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung menjadi 153 orang, sedangkan pasien positif yang sembuh masih tetap 109 orang dan meninggal dunia 11 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, terdapat tambahan satu pasien positif Covid-19 pada Jumat (12/6). “Pasien nomor 153 perempuan berusia 25 tahun asal Kabupaten Lampung Tengah,” kata Reihana pada konferensi persnya di Bandar Lampung, Jumat (12/6).
Dia mengatakan, pasien 153 tersebut merupakan pasien orang tanpa gejala, dan saat ini masih dirawat atau diisolasi secara mandiri. Pasien 153 tersebut belum diketahui tertular atau mendapatkan pelacakan dari pasien positif lainnya.
“Statusnya OTG terkonfirmasi positif, saat ini diisolasi mandiri,” ujarnya.
Data yang dirilis Dinkes Provinsi Lampung, Jumat (12/6), jumlah ODP 3.296 orang, sudah selesai dipantau 14 hari 3.206 orang, selesai dipantau 82 orang, dan ODP meninggal dunia 8 orang. Jumlah PDP 138 orang, sudah sembuh/pulang 96 orang, dan masih dirawat 17 orang, PDP meninggal dunia 25 orang. Sedangkan pasien positif Covid-19 153 orang, sembuh 109 orang, dan meninggal dunia 11 orang.
Reihana mengatakan, saat ini masih melakukan persiapan penerapan new normal di Lampung. Daerah yang akan memulai new normal, menurut dia, akan dilakukan simulasi agar pelaksanaannya sangat siap. Bila pada kenyataannya penerapan new normal akan menimbulkan jumlah pasien positif yang bertambah signifikan, maka akan dikembalikan kepada kondisi sebelumnya.
Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung saat ini masih berada pada zona merah, sedang dilakukan persiapan new normal. Jumlah ODP di Kota Bandar Lampung 49 orang, PDP 1 orang, pasien positif 65 orang, meninggal dunia 7 orang, PDP meninggal dunia 8 orang, dan pasien positif yang sembuh 43 orang.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN telah memerintahkan menutup posko penjagaan perbatasan di Kota Bandar Lampung, setelah penutupan posko check point di jalan lintas dan Pelabuhan Bakauheni. “Posko perbatasan kami tutup, petugasnya kami tarik ke dalam kota untuk menjaga penanganan Covid-19,” kata Herman HN, yang juga ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung.
Menurut dia, tidak diperlukan lagi posko penjagaan perbatasan kota untuk memeriksa orang yang masuk ke Bandar Lampung. Alasannya posko check point di jalan lintas atau jalan tol dan Pelabuhan Bakauheni sudah ditutup, sehingga siapapun sekarang sudah bisa masuk dan keluar daerah tanpa pemeriksaan lagi.