REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan, ada tiga orang yang reaktif dari rapid test yang dilakukan secara acak di pasar tradisional di Kota Yogyakarta. Tiga orang yang reaktif ini langsung menjalani tes swab Covid-19.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sendiri telah menggelar rapid test di 10 pasar tradisional pada 3 hingga 5 Juni 2020 lalu. Setidaknya ada 250 sampel dari pedagang yang diambil secara acak.
"250 acak rapid test, ada tiga orang reaktif. Ketiganya langsung diswab, satunya penduduk Kabupaten Sleman dan yang swab Dinkes Sleman," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Rabu (10/6).
Heroe menyebut, dua warga Kota Yogyakarta yang menjalani tes swab mendapatkan hasil negatif. Sementara, pihaknya belum mengetahui hasil dari satu warga Sleman yang juga menjalani swab.
"Sampai saat ini yang Sleman belum ada infonya. Dengan demikian, 10 pasar yang rapid test acak tinggal menunggu satu orang swab dari Sleman," ujar Heroe.
Setelah menggelar rapid test di pasar-pasar tradisional, pihaknya melanjutkan pelaksanaan rapid test di pusat perbelanjaan modern atau mall. Rapid test di mall ini dilakukan pada 10 dan 11 Juni di enam mall yang ada di Kota Yogyakarta.
Mulai dari Gardena, Ramai Mall, Malioboro Mall, Lippo Mall, Jogjatronik dan Galeria Mall. Ia mentargetkan sekitar 557 orang yang dapat menjalani rapid test di mall ini.
557 orang tersebut meliputi pegawai mall, penjaga tenant, hingga satpam. Namun, rapid test di mall ini belum menyasar pengunjung yang ada.
"Sementara saat rapid test ini baru manajemen dan penjaga tenant. Saat ini mall masih beroperasi seperti biasa dan belum ada penutupan," jelasnya.