Selasa 09 Jun 2020 19:00 WIB

Kasus Covid-19 DKI Melonjak 234 Orang

Lonjakan kasus Covid-19 DKI terjadi karena pending sample.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Petugas siapkan protokol kesehatan di sebuah mal di Jakarta. Pada Selasa (9/6), tercatat lonjakan kasus positif Covid-19 yang mencapai 234 dalam satu hari.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas siapkan protokol kesehatan di sebuah mal di Jakarta. Pada Selasa (9/6), tercatat lonjakan kasus positif Covid-19 yang mencapai 234 dalam satu hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per Selasa 9 Juni 2020. Kasus Covid-19 pada Selasa (9/6) melonjak naik ke angka 234 orang dari penambahan kasus pada Senin (8/6) kemarin yang 96 kasus.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, memaparkan terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 234 kasus. Sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.276 kasus.

Baca Juga

Ia menilai penambahan jumlah kasus positif ini karena adanya pending sample dari beberapa Laboratorium swasta, yang pada Sabtu dan Ahad libur.

"Karena itu pengerjaan spesimen dilakukan pada hari Senin. Sehingga, hasil tes sering meningkat pesat pada pelaporan hari Selasa," imbuhnya, Selasa (9/6) petang.

Selain itu, lanjut dia, terdapat penambahan jumlah orang yang sembuh secara signifikan sebanyak 164 orang, sehingga total 3.369 orang dinyatakan telah sembuh. Sedangkan 547 orang meninggal dunia.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.442 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.918 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 17.746 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Pemprov juga membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 8 Juni 2020 sebanyak 179.682 sampel. Pada 8 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.343 orang, 1.762 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 194 positif dan 1.824 negatif. Dengan tambahan 40 kasus rapelan dari beberapa Laboratorium swasta, sehingga total kasus baru 234 positif.

Pemeriksaan masif secara selektif terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Total sebanyak 170.378 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 6.232 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 164.146 orang dinyatakan non-reaktif.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter," terangnya.

Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Terhitung sejak 24 April 2020 hingga 8 Juni 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 407.677 Paket Sembako dan 163.111 Paket Makan Siap Saji untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement