Selasa 09 Jun 2020 17:02 WIB

Wisata Tanah Lot Bali Siapkan SOP Normal Baru

Adanya SOP agar kalau Tanah Lot sudah bisa buka, pihak pengelola sudah siap.

Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali. Wisata Tanah Lotyang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali telah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memasuki masa normal baru.
Foto: Antara
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali. Wisata Tanah Lotyang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali telah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memasuki masa normal baru.

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Wisata Tanah Lotyang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali telah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memasuki masa normal baru.

Manager Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, mengatakan, wisata Tanah Lot masih belum dibuka karena DTW Tanah Lot masih menunggu arahan pemerintah daerah untuk kepastian bisa dibuka atau tidak. Terkait SOP normal baru (new normal), DTW Tanah Lot sudah siap.

Baca Juga

"Sesuai standar seperti masker, face shield untuk petugas tiket, wastafel portable di beberapa kawasan serta hand sanitizer. Sehingga nantinya kalau sudah bisa buka kita sudah siap," kata Ketut Toya saat dihubungi dari Denpasar, Bali, Selasa (9/6).

Ia mengatakan, meskipun saat ini DTW Tanah Lot masih ditutup, petugas setiap divisi selalu ada untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan di daerah wisata tersebut. Setiap divisi per hari menugaskan tiga orang per shift pagi dan siang. Khusus tim keamanan, diberlakukan jaga malam.

Ketut Toya mengatakan, awal-awal Tanah Lot tutup, masih ada pengunjung datang, tapi pihak pengelola meminta mereka putar balik. "Kalau belakangan ini sudah tidak ada karena rata-rata sudah tahu," kata dia.

Ia menjelaskan sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China paling tinggi dengan persentase 50 persen dari total wisman.

Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho menjelaskan, kunjungan wisman ke Bali pada April 2020 tercatat ada 327 kunjungan. Jumlah tersebut menjadi yang terendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Sedangkan jumlah wisman ke Bali pada bulan April 2020 turun 99,79 persen.

Kata dia, lima besar wisman yang tercatat berkunjung ke Bali pada bulan April 2020, yaitu wisatawan Indonesia 16,21 persen, Filipina 16,21 persen, China 12,23 persen, India 10,40 persen, dan Rusia 8,56 persen. 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement