Senin 08 Jun 2020 13:50 WIB

Penumpang KRL di Stasiun Depok Baru Masih Lengang

Terlihat tak ada penumpukan penumpang yang mengantre di Stasiun Depok Baru.

Petugas Dishub memeriksa surat tugas kerja calon penumpang KRL di Stasiun Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/5). Pemerintah Kota Depok memperketat aturan pergerakan masyarakat dengan penerapan pemeriksaan surat tugas kerja bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Foto: Prayogi/Republika
Petugas Dishub memeriksa surat tugas kerja calon penumpang KRL di Stasiun Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/5). Pemerintah Kota Depok memperketat aturan pergerakan masyarakat dengan penerapan pemeriksaan surat tugas kerja bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penumpang KRL di Stasiun Depok Baru masih terlihat lengang meskipun sejumlah karyawan di Jakarta dan sekitarnya sudah mulai beraktivitas kembali untuk bekerja. Berdasarkan pantauan di Stasiun Depok, Senin (8/6), terlihat tak ada penumpukan penumpang yang mengantre untuk menggunakan jasa transportasi massal tersebut.

Beberapa pengguna jasa KRL tersebut masih terlihat leluasa untuk masuk ke stasiun, sehingga tidak ada antrean yang panjang dan mengular. "Hari ini memang saya masuk tetapi masuknya agak siangan," kata warga Depok Andre, yang sehari-hari menggunakan jasa KRL.

Beberapa karyawan swasta dari Depok yang bekerja baik di Jakarta, Tangerang, Bekasi, maupun Bogor, ada yang masih libur dan ada juga yang masuk. "Kalau jadwal kerja saya dari kantor masih belum menerapkan secara normal full, bekerja tetapi hanya tiga hari dalam seminggu," kata seorang karyawan swasta asal Depok, Dewi.

Jadi, lanjut dia, jadwalnya sehari kerja sehari masuk. Senin ini saya masih libur, tetapi Selasa baru masuk," jelas Dewi yang setiap hari menggunakan jasa KRL.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement