Ahad 07 Jun 2020 17:30 WIB

Jubir: 8 Provinsi Laporkan tak Ada Penambahan Kasus Baru

Provinsi itu, yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalbar, Kalteng, Sumut, Riau, dan NTT.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, hari ini delapan provinsi melaporkan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19. Delapan provinsi itu, yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Riau, dan NTT.

Delapan provinsi tersebut justru melaporkan penambahan pasien sembuh do wilayahnya masing-masing. "Kita lihat data per hari ini sudah ada 21 provinsi yang melaporkan kasus kurang dari 10, bahkan 8 di antaranya melaporkan tidak ada kasus sama sekali, sebagai contoh Kalimantan Tengah hari ini tidak melaporkan ada kasus baru, namun melaporkan ada 11 kasus yang sembuh," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Ahad (7/6).

Baca Juga

Ia menjelaskan, lalu ada 10 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah lima kasus hari ini yakni Bangka Belitung, DIY, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Lampung, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Demikian juga, 10 provinsi ini melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak di daerahnya.

"Sulawesi Tenggara hari ini melaporkan 2 kasus baru positif, tapi ada 10 kasus yang sudah sembuh demikian juga ke Sulawesi Barat, Kepulauan Riau positif satu kasus, yang sembuh 5 orang," kata Yurianto.

Ia mengatakan, dengan banyaknya provinsi yang sudah mulai berkurang melaporkan penambahan kasus tentu menggembirakan. Ia menilai, ini juga menandakan sebagaian masyarakat telah memahami betul upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Protokol kesehatan dan kebiasaan untuk melakukan pencegahan ini adalah gambaran bahwa kita akan siap dengan tatanan hidup yang baru yang membiasakan kita hidup sehat dan aman dari Covid-19," katanya.

Karena itu, ia meyakini semakin lama penularan Covid-19 akan semakin berkurang jika protokol kesehatan terus dilakukan oleh semua pihak. "Kita harus meyakini betul bahwa upaya bersama tidak terputus untuk mengubah perilaku kita agar mengikuti tatanan baru dengan protokol kesehatan, inilah yang menjadi satu-satunya cara saat ini untuk melawan covid-19," katanya.

photo
Protokol Kesehatan - (Republika/Kurnia Fakhrini)

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 672 kasus pada Ahad (7/6) pukul 12.00 WIB sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia keseluruhan berjumlah 31.186 orang. Hasil Ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan 11.924 spesimen pada hari ini atau total 405 992 spesimen secara keseluruhan hingga saat ini.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan tertinggi dengan 163 kasus, dibandingkan sehari sebelumnya 104 orang. Namun, DKI mencatat pasien sembuh 294 kasus. 

Sedangkan, Jawa Timur yang sehari sebelumnya mencatat penambahan 286 kasus, kini mencatat penambahan kedua dengan 113 kasus dan kasus sembuh 48 kasus. Kemudian Sulawesi Selatan mencatat penambahan ketiga dengan 64 kasus kasus, Papua 59 kasus dan Jawa Tengah 51 kasus.

Pemerintah juga mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak 591 orang sehingga total keseluruhan pasien sembuh yakni 10.498 orang. Kemudian pasien meninggal bertambah 50 orang sehingga total ada 1.851 pasien yang meninggal akibat Covid-19.

"Ada 422 kabupaten kota telah terdampak di 34 provinsi dan kita masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 40.370 orang dan pasien dalam pengawasan 14.197 orang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement