REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah, menghelat kegiatan silaturahim dan Syawalan bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, secara virtual, Kamis (4/6). Acara yang diikuti seluruh keluarga besar UMP ini juga diisi dengan kegiatan pengajian yang disampaikan Prof Haedar Nashir.
''Silaturahim Virtual ini dimaksudkan untuk memberi pencerahan pada masyarakat di tengah wabah Covid-19,'' jelas Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho.
Ia menyebutkan, arti Syawal merupakan peningkatan semangat yang positif. Untuk itu, dia berharap momentum Syawalan ini bisa menjadi sarana bagi seluruh keluarga besar UMP untuk meningkatkan semangat bekerja, beribadah, dan semangat untuk mencapai cita-cita.
Dalam kesempatan itu, Anjar juga menyatakan pada 2020 ini, lembaga pemeringkat perguruan tinggi Unirank menempatkan UMP di posisi 50 besar Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri terkemuka di Indonesia. ''Alhamdulillah, ini suatu yang harus disyukuri karena perguruan tinggi se Indonesia jumlahnya banyak sekali,'' jelas rektor.
Sedangkan untuk Jawa Tengah, ia menyebutkan, UMP merupakan perguruan tinggi terbaik ke 3. Adapun untuk di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UMP menduduki rangking ke 5, setelah UMM, UMY, UAD, dan UMS.
Diharapkan, capaian ini tidak membuat seluruh pengelola UMP terlena. ''Tugas kita masih banyak. Ke depan, kita masih harus bekerja keras untuk mendapatkan capaian yang lebih tinggi lagi,'' katanya.
Prof Haedar Nashir dalam kesempatan itu, menyampaikan apresiasi atas kemajuan UMP yang terus berkembang pesat. Bahkan UMP telah masuk dalam lima besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah terbesar di Indoensia.
''Capaian tersebut merupakan hasil dari ikhtiar kebersamaan semua pihak keluarga besar UMP dan keluarga besar persyarikatan. Tinggal bagaimana meningkatkan kualitas sehingga dengan tasyakur dan nikmat UMP jadi lebih maju lagi,'' katanya.