INDRAMAYU, AYOBANDUNG.COM -- Gelombang tinggi air laut (rob) membanjiri permukiman warga di sejumlah desa di pesisir pantai Kabupaten Indramayu.
Banjir rob di antaranya menimpa warga di Desa Balongan dan Desa Majakerta di Kecamatan Balongan, Desa Pabean Ilir di Kecamatan Pasekan, Desa Juntinyuat di Kecamatan Juntinyuat, Desa Benda di Kecamatan Karangampel, Desa Singaraja dan Desa Karangsong di Kecamatan Indramayu.
Lalu, Desa Ujunggebang di Kecamatan Sukra, Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon, dan Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur, Desa Cemara Kulon di Kecamatan Losarang, Desa Cemara dan Cangkring di Kecamatan Cantigi.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengungkapkan, banjir melanda nyaris merata di sepanjang wilayah pesisir Indramayu, Rabu (3/6/2020) malam.
Banjir diperkirakan terjadi mulai Rabu sore. Blok Pangpang di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, disebutnya menjadi yang terparah diterjang banjir rob.
"Di sana (Blok Pangpang ketinggian air sampai sekitar satu meter," ungkapnya.
Secara umum, air naik secara perlahan sebelum kemudian menggenangi rumah-rumah warga. Seorang warga Blok Tegur di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Nurdin (43) mengaku, banjir rob kali ini merupakan yang pertama.
"Baru sekarang banjir terjadi di kampung sini," kata pria yang mengaku kelahiran desa setempat.
Air menggenangi pemukiman sejak Rabu sore hingga malam hari. Ketinggian air bervariasi, sampai sekitar 40 cm. Selain pemukiman, banjir rob juga merendam infrastruktur seperti jalan di sekitar rumah.