Rabu 03 Jun 2020 23:34 WIB

Prabowo Sumbang 800 paket APD untuk Kabupaten Bogor

800-an set yang terdiri atas pakaian overall, google, masker, pelindung sepatu,

Prabowo Subianto
Foto: istimewa/tangkapan layar
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) menyumbangkan 800 paket alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/6). "Kami mewakili Pak Prabowo Subianto memberikan bantuan APD sebanyak satu truk, kurang lebih 800-an set yang terdiri atas pakaian overall, google, masker, pelindung sepatu, dan lainnya," kata Ketua GNCP Aris Marsudiyanto, usai menyerahkan APD secara simbolis di Gedung DPRD Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ia menyebutkan bahwa 800 paket APD itu terdiri atas 5.000 item. Ada baju hazmat, kaca mata pelindung, sarung tangan hingga sepatu.

Baca Juga

Menurutnya, APD tersebut sudah mendapatkan verifikasi dari Gugus Tugas Covid-19 beserta Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sehingga berkualitas baik serta bisa aman dan nyaman digunakan.

Aris mengatakan, ratusan paket APD yang ia serahkan melalui DPRD Kabupaten Bogor itu, untuk digunakan para tenaga medis baik di rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun puskesmas se-Kabupaten Bogor yang sedang berjuang menangani COVID-19. Dia berharap, bantuan tersebut bermanfaat dalam percepatan penanganan Covid-19 khususnya di Kabupaten Bogor.

"Semoga bisa semangat, aman bagi para dokter dan paramedis di Kabupaten Bogor, sehingga pandemi ini bisa selesai. Tentu itu harapan kita, pandemi ini bisa segera diatasi, segera new normal dan paramedis juga bisa aman," ujarnya pula.

Menurutnya, sumbangan berupa APD ini bukan pertama kali dilakukannya. GNCP sudah mendistribusikan bantuan yang sama ke berbagai daerah.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menuturkan bahwa pihaknya siap membantu distribusi APD tersebut ke empat RSUD di Kabupaten Bogor. Kemudian membagikannya secara bertahap ke 101 puskesmas se-Kabupaten Bogor, sesuai kebutuhan APD di puskesmas tersebut.

"Kita prioritas untuk RSUD dulu. Setelah itu, baru ke puskesmas yang memang kekurangan. Kalau masih ada, kita berikan ke yang kekurangan dulu. Lalu bertahap ke swasta-nya," ujar politisi Partai Gerindra itu pula.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement