REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY dalam dua hari terakhir yakni 2 dan 3 Juni 2020 nihil atau zero growth. Nihil kasus positif baru di DIY sebelumnya juga terjadi pada 25, 26 dan 28 Mei lalu.
Hal ini, membuktikan bahwa kasus Covid-19 di DIY sudah mulai landai. Walaupun masih ada penambahan kasus baru di hari sebelumnya, angkanya tidak terlalu besar seperti pada 1 Juni ada satu tambahan kasus positif baru dan pada 31 Mei juga ada penambahan tiga kasus baru.
"Tanggal 3 Juni 2020 telah dilaporkan hasil laboratorium terkonfirmasi positif Covid-19 tidak yaitu ada penambahan kasus. Sehingga, sampai hari ini jumlah kasus Covid-19 di DIY tetap sebanyak 237 kasus," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Rabu (3/6).
Berty mengatakan, tidak adanya penambahan kasus positif baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari dua laboratorium di DIY. Yakni Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY dan laboratorium RSUP Dr. Sardjito.
Ada 78 sampel Covid-19 yang diperiksa dua laboratorium ini pada 2 Juni dan hasilnya diumumkan pada 3 Juni 2020 ini. Sementara, dua laboratorium lainnya di DIY yang juga memeriksa sampel Covid-19, belum melaporkan hasil pemeriksaannya.
"Laboratorium Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini ada hasil, tapi belum dilaporkan ke pusat maupun provinsi karena masih dalam verifikasi. (Balai Besar Veteriner) Wates baru proses, sudah terima sampel, tapi hasil belum ada," ujarnya.
Angka kesembuhan dari kasus positif Covid-19 di DIY juga cukup tinggi. Dari total 237 kasus positif di DIY, 171 kasus diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Artinya, kesembuhan kasus positif di DIY sudah mencapai 72 persen. 171 kasus positif yang sembuh tersebut disumbang oleh adanya tambahan dua kasus yang dinyatakan sembuh pada 3 Juni 2020 ini.
"Dua tambahan kasus sembuh yaitu warga Kabupaten Sleman yang berjenis kelamin perempuan, dengan kasus nomor 230 berumur 42 tahun dan kasus nomor 232 berumur 31 tahun," kata Berty.
Ikuti Whatsapp Channel Republika