REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya penambahan 292 pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh pada Rabu (3/6). Sehingha, total pasien positif Covid-19 yang sembuh di Jawa Timur mencapai 1.091 orang. Jika dipersentasekan tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Jatim mencapai 20,55 persen.
"Terus bertambahnya pasien Covid-19 kita yang sembuh ini, tak lepas dari kerja keras dari seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang dan memberikan dedikasi terbaiknya untuk menyembuhkan para pasien. Untuk itu kami sampaikan apresiasi yang luar biasa," kata Khofifah melaluo siaran tertulisnya.
Khofifah mengungkapkan, tambahan pasien positif Covid-19 yang sembuh, terbanyak berasal dari Kota Surabaya. Jumlahnya sebanyak 240 orang. Kemudian, 16 orang dari Kabupaten Pasuruan, 7 dari Kabupaten Probolinggo, serta 5 orang masing-masing dari Kabupaten Gresik dan Bojonegoro.
Selanjutnya, 4 orang masing-masing dari Kabupaten Tuban dan Kota Malang, 3 orang masing-masing dari Kabupaten Sidoarjo dan Ngawi, dan 2 orang masing-masing dari Kabupaten Nganjuk serta Kabupaten Jombang. Selain itu ada pula tambahan 1 orang dari Kota Pasuruan.
"Tambahan pasien sembuh ini menjadi optimisme bagi kita bersama. Mari kita dukung dan semangati para tenaga kesehatan kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker, menerapkan physical distancing dan juga rajin mencuci tangan dengan sabun," ujar Khofifah.
Selain tambahan pasien sembuh yang cukup signifikan, Khofifah juga mengungkapkan masih terjadinya penambahan pasien positif Covid-19 yang tinggi. Di mana pada Rabu (3/6), terjadi penambahan 172 pasien positif Covid-19 di wilayah setempat. Sehingga total pasien positif Covid-19 Jatim sebanyak 5.310 orang.
Selain itu, lanjut Khofifah, hari ini juga terjadi penambahan 8 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Sehingga, total pasien positif Covid-19 Jatim yang meninggal dunia sebanyak 437 orang. Sementara itu, total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6.876 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.081.