Selasa 02 Jun 2020 16:32 WIB

New Normal, Layanan Imunisasi Jangan Berkelompok

Pada new normal, layanan imunisasi perlu dilakukan dengan pola yang berbeda.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan kebiasaan layanan kesehatan yang juga harus diubah saat new normal diterapkan. Misalnya, layanan imunisasi perlu dilakukan dengan pola yang berbeda sehingga tak menimbulkan adanya kerumunan warga. 

Yurianto meminta agar layanan imunisasi pada anak-anak terus dilanjutkan. Karena imunisasi penting diberikan untuk melindungi anak-anak dari penyakit. 

Baca Juga

"Tentunya kita tak bisa lagi jalankan imunisasi dengan pola lama. Ke posyandu datang sama-sama, berkerumun, dengarkan penyuluhan, timbang bayi, dst. Harus ada mekanisme yang diubah," kata Yurianto saat konferensi pers, Selasa (2/6).

Ia meminta agar para kader kesehatan dan petugas imunisasi di puskesmas berinovasi saat memberikan layanan imunisasi. Dengan demikian, layanan imunisasi tak lagi dilakukan secara berkelompok dan berkerumun. 

"Kita harap imunisasi tetap jalan. Karena semua ibu punya buku monitoring imunisasi. Mintakan imunisasi dijadwalkan. Komunikasikan dengan petugas imunisasi di puskesmas. Buat janji sehingga tak perlu lagi imunisasi berkelompok dalam satu tempat," ujar dia. 

Selain itu, layanan konsultasi kesehatan dapat dilakukan menggunakan telemedis sehingga pasien tak perlu mendatangi rumah sakit. 

"Sehingga tak perlu dalam kepentingan konsultasi harus datang ke RS, harus menunggu di RS, karena ini berikan risiko yang besar," kata dia.

Dia menjelaskan, inovasi juga perlu dilakukan saat memberikan layanan pengobatan pasien dengan penyakit kronis seperti TBC. Karena pengobatan pasien kronis pun tak boleh terputus. 

"Kontrol dan mendapat obat lanjutan harus dilakukan dengan inovasi tanpa mengabaikan keamanan dalam pencegahan covid," tambahnya. 

Yuri menambahkan agar masyarakat menumbuhkan kebiasaan baru saat menerapkan new normal pandemi corona nanti. Masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. 

"Kebiasaan baru harus mulai kita tanamkan kepada seluruh keluarga. Dalam era ini banyak sekali perubahan yang harus kita lakukan," kata Yurianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement