Selasa 02 Jun 2020 13:52 WIB

UBSI Kembali Masuk Top 100 Affiliations Sinta Indonesia

Index Sinta Indonesia mencakup 4.600 perguruan tinggi.

Tampilan informasi detail penilaian UBSI di website Sinta Indonesia.
Foto: Dok UBSI
Tampilan informasi detail penilaian UBSI di website Sinta Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali masuk dalam Top 100 Affiliations dalam jangka waktu tiga tahun terakhir dari data yang diambil dari laman http://sinta.ristekbrin.go.id.

Sinta (Science and Technology Index) adalah portal yang melakukan penilaian kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya adalah kinerja penelitian dosen.

Sinta melalui laman resminya menjelaskan bahwa telah diinisasi pada tahun 2016 oleh Direktur Jenderal Penguat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia dengan melibatkan para ahli dari berbagai institusi.

“Alhamdulillah UBSI kembali masuk ke Top 100 Affiliations versi Sinta Indonesia. Index ini meliputi  lebih dari 4.600 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia" kata  kata Rektor UBSI, Dr  Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (1/6).

Rektor UBSI  menjelaskan, pada data terbaru UBSI masuk ke peringkat 95 dilihat dari rata-rata penilaian selama tiga tahun terakhir dan peringkat 199 dalam peringkat nasional.

“Peraihan ini tidak lepas dari upaya dosen-dosen UBSI yang senantiasa meningkatkan kualitas penelitiannya. Jadi saya juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen-dosen UBSI,” ujar Wahyudi.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UBSI, Taufik Baidawi memaparkan sistem penilaian Top Affiliations versi Sinta Indonesia. Parameter tersebut antara lain,  jumlah dokumen artikel jurnal yang terindeks oleh Scopus;  jumlah dokumen artikel non-jurnal yang terindeks oleh Scopus; jumlah sitasi di Scopus;  jumlah sitasi di Google Scholar; jumlah dokumen artikel di jurnal yang terakreditasi Sinta 1 sampai dengan Sinta 6; dan jumlah jurnal terakreditasi.

“Beberapa parameter itulah yang dijadikan penilaian affiliations pada Sinta Indonesia. Dan kami dari pihak LPPM UBSI, sesuai arahan rektor UBSI selalu berupaya memotivasi dosen-dosen untuk meningkatkan kualitas penelitiannya," lanjut Taufik.

Taufik menjelaskan, penilaian affiliations versi Sinta Indonesia akan berubah secara otomatis sesuai dengan perubahan score penilaian terakhir.

Ia  berharap agar peraihan UBSI di Top 100 Affiliations versi Sinta Indonesia dapat terus naik dan lebih baik lagi.

“Semoga pencapaian  ini menjadi motivasi bagi kami dosen-dosen UBSI untuk semakin semangat meningkatkan kualitas penelitian kami,” tutup Taufik.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement