REPUBLIKA.CO.ID,
BOGOR -- Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah dua pada Senin ini sehingga seluruhnya menjadi 113 kasus, padahal sebelumnya sudah tidak ada penambahan kasus positif selama delapan hari sejak Senin (25/5).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Senin, menyebutkan satu kasus merupakan impor dari daerah lain. Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, kasus impor yakni warga Kota Bogor yang baru kembali dari Manila Filipina dan sebelumnya sudah dirawat di ruang rawat isolasi di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
"Untuk kasus ini sudah dilakukan tes swab lagi pada 28 Mei, hasilnya masih positif," kata Retno. Satu kasus lainnya, adalah warga Kota Bogor yang sebelumnya dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan dan hasil tes swabnya positif.
Retno sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, sebelumnya kasus positif COVID-19 tidak ada tambahan selama delapan hari sejak Minggu (24/5) hingga Minggu (31/5).
Sementara itu, jumlah kasus positif yang sembuh pada Ahad (31/5) kemarin tambah tiga kasus lagi dari sebelumnya 45 kasus menjadi 48 kasus. Sedangkan, kasus positif dalam perawatan di rumah sakit sejak Rabu (27/5) jumlahnya 51 kasus.
"Pada hari Minggu kemarin, sembuh tiga kasus sehingga jumlahnya turun menjadi 48 kasus, tapi hari ini tambah dua kasus sehingga kasus yang dirawat jumlahnya menjadi 50 orang," katanya.
Kemudian, kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia jumlahnya tetap 15 kasus. "Jumlah kasus meninggal tidak ada tambahan sejak 18 Mei lalu. Semoga sampai seterusnya tidak ada tambahan lagi," kata Retno.