Senin 01 Jun 2020 09:52 WIB

Upacara Hari Pancasila Digelar Virtual, Peserta Pakai Masker

Peserta upacara virtual Harla Pancasila tetap terapkan protokol kesehatan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Pancasila
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa Indonesia memperingati setiap tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Apalagi sejak 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional, peringatan Hari Lahir Pancasila diperingati secara nasional.

Jika peringatan sebelumnya digelar upacara secara langsung, tahun ke-empat ini upacara tetap digelar namun dilakukan secara daring oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Peringatan Hari Lahir Pancasila melalui digelar melalui video conference dengan tema Pancaisla dalam tindakan melalui Gotong Royong menuju Indonesia Maju.

Baca Juga

Ini karena, situasi pandemi Covid-19 yang melanda bangsa Indonesia dan juga negara-negara di dunia. Meski digelar daring, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin (1/6) pukul 08.00 WIB itu, tetap berlangsung khidmat. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor, dan diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dari kediaman resmi wapres di Menteng, Jakarta

Selain itu, upacara peringatan juga diikuti pejabat lain seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, segenap menteri dan kepala daerah.

Jalannya upacara peringatan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni penggunaan masker selama proses upacara secara daring, meski dari kediaman maupun kantor masing-masing. 

Saat lagu Indonesia Raya berkumandang, inspektur upacara beserta upacara berada dalam sikap sempurna dan masih mengenakan masker. Baru ketika pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, amanat inspektur upacara dan pembacaan doa, masing-masing petugas upacara melepas masker selama proses tersebut.

Bertindak sebagai pembaca naskah teks Pancasila yakni Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, lalu Ketua DPR RI Puan Maharani membaca teks UUD 1945, dan doa dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendi. Setelah pembacaan doa, upacara yang berlangsung sekitar 20 menit itu kemudian ditutup dengan kumandang lagu Garuda Pancasila.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement