REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Agus Andrianto meninjau berbagai upaya yang dilakukan Polda Jawa Timur (Jatim) dalam membantu pemerintah menangani Covid-19 di wilayah tersebut. Kabarharkam berharap kerjasama seluruh pihak bisa menurunkan angka penularan Covid-19 di Provinsi Jatim.
"Kami melaksanakan perintah Kapolri karena Jatim masuk zona merah. Kami sudah supervisi, tadi juga sudah ke Jateng dan Jatim untuk mengetahui kesulitan apa yang bisa dibantu Mabes Polri," ujarnya di Mapolda Jatim di Surabaya, Jumat (29/5).
Agus mengingatkan seluruh personel di Polda Jatim terkait standar operasional prosedur petugas Polri saat menjalankan tugas, salah satunya menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar pelaksanaan. "Ini agar optimal dalam memberikan pelayanan hingga perlindungan ke masyarakat," katanya.
Pada kesempatan sama, perwira tinggi polisi berpangkat bintang tiga itu juga menyerahkan bantuan APD berupa hazmat, masker hingga alat tes cepat. "Kami bawa bantuan dari Mabes Polri untuk digunakan di Polda Jatim dalam membantu masyarakat. Selain juga membantu sesama polda untuk bersama-sama bisa menurunkan kurva penularan Covid-19," jelasnya.
Agus juga mengapresiasi pembentukan kampung tangguh yang dicanangkan Polda Jatim dan berharap dengan adanya kampung tangguh bisa menurunkan kurva penyebaran Covid-19 di Jatim.
"Kami lihat Polda Jatim sudah berusaha membangun kampung tangguh, dan dari hasil pelaksanaannya kurvanya sudah mulai turun. Mudah-mudahan dengan kerja sama seluruh kabupaten kota dan masyarakat, kurvanya bisa turun dan kita bisa hidup normal," tuturnya.