REPUBLIKA.CO.ID,PUTUSSIBAU -- Koordinator Pos SAR Sintang, Kalimantan Barat, Wisnu mengatakan korban tenggelam di sungai Kapuas Kecamatan Jongkong, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat hingga saat ini belum ditemukan.
"Korban atas nama Asran Mawarni (50) jatuh di sungai Kapuas Kecamatan Jongkong sejak Senin (25/5) sampai saat ini belum ditemukan," kata Wisnu saat dihubungi di Putussibau, Ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (29/5).
Disampaikan Wisnu, pencarian tim gabungan sudah sampai hingga 20 kilometer ke hilir sungai Kapuas dari titik korban terjatuh. Menurut dia, pencarian dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, tim reaksi cepat pramuka, BPBD, TNI, Polri, Tagana dan sejumlah usur lainnya yang ada di lapangan. "Kami terus berupaya melakukan pencarian," kata Wisnu.
Sementara itu, Ketua Tim reaksi cepat pramuka Kapuas Hulu, Aliyanto mengatakan sudah hari kelima korban tenggelam, namun tim gabungan cukup kesulitan dalam melakukan pencarian, terutama kondisi sungai Kapuas cukup keruh dan deras.
"Upaya penyelaman tidak bisa kami lakukan karena kedalaman air mencapai 17 hingga 20 meter lebih dan air kapuas sangat keruh, deras dan berputar-putar," kata Aliyanto.
Aliyanto mengatakan tim gabungan telah berupaya maksimal dengan mendirikan berbagai posko dan penyisiran di sungai Kapuas terus dilakukan, setiap informasi dati masyarakat pasti kami respon. "Harapan kita korban tenggelam dapat ditemukan ketika mengapung di sungai Kapuas, untuk itu kami mohon doa seluruh masyarakat agar korban segera kita temukan bagaimana pun kondisinya," harap Aliyanto.
Asran Mawarni (50) merupakan warga Desa Joki Tengah, Kecamatan Jongkong, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat pada Senin (25/05) mengemudi longboat bersama dua orang anaknya, namun sekitar pukul 13.32 WIB korban tiba-tiba terjatuh ke sungai Kapuas dan tenggelam.