REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan akan mengintensifkan petugas di pasar-pasar tradisional saat kenormalan baru diterapkan di Ibu Kota Jakarta. Kebijakan ini akan diberlakukan mengingat sebagian besar pelanggaran protokol kesehatan dijumpai di kawasan pasar tradisional.
"Pasar-pasar ini yang akan menjadi sasaran kami. Sebenarnya kami sudah melaksanakan ini (selama PSBB), tetapi ke depan akan lebih kita perkuat lagi, untuk penguatan misalnya keberadaan anggota di lokasi tersebut," kata Nana yang ditemui usai meninjau Stasiun Gambir, Jumat (29/5).
Nana lebih lanjut mengatakan masyarakat yang ditemukan melanggar aturan di pasar tradisional kebanyakan tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.
"Sampai saat ini pasar rakyat ya. Pasar ini dibagi dua ada tradisional, ada yang modern.Jadi khususnya di pasar tradisional ini yang paling banyak pelanggaran khususnya dalam hal pemakaian masker yang kemudian masalah menjaga jarak," kata Nana.
Nana memprediksi untuk petugas pengamanan dari Polda Metro Jaya yang akan ditempatkan di keramaian saat kenormalan baru berjumlah 3.972 orang.
"Kemarin dari hasil kita memetakan berapa jumlah daripada lokasi yang menjadi sasaran tahap awal, anggota yang dilibatkan dari Polri itu sekitar 3.972 (untuk wilayah DKI Jakarta),"kata Nana.
Dengan jumlah tersebut ditambah dengan petugas dari TNI dan juga Satpol PP nantinya tempat-tempat keramaian lainnya seperti stasiun MRT, stasiun kereta, hingga pusat perbelanjaan akan dijaga secara ketat.
"Di mana di situ ada keramaian, di situlah anggota kita melakukan pengetatan dalam rangka pendisiplinan terhadap masyarakat. Kita berharap kepada masyarakat, setiap keluar rumah harus memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," kata Nana.