REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil menyatakan, hingga obat dan vaksin Covid-19 ditemukan, maka masyarakat akan beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal).
"Di Jabar sendiri, new normal akan mulai diberlakukan pada 1 Juni mendatang," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat melepas pendistribusian wastafel portabel di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (28/5).
Emil mengatakan, sampai nanti obatnya ditemukan, memang hidup kita akan tidak nyaman. "Mencoba normal tapi dengan segala ketidaknyamanan, jaga jarak, tidak salaman, tidak pelukan, kalau ke mal harus pakai sarung tangan, dan lain sebagainya, itu yang akan menjadi sebuah normal baru,” papar Emil.
Didampingi Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia, Emil secara simbolis menyerahkan wastafel portabel yang berjumlah 100 unit untuk ditempatkan di pasar-pasar tradisional di Kota Depok dan Kabupaten Bekasi untuk menekan angka penularan Covid-19 di wilayah tersebut.
Menurut Emil, wastafel portabel memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Apalagi, belum ada vaksin atau obat untuk Covid-19 sehingga perlawanan terbaik adalah melalui pencegahan penularan dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Perlawanan kita hanya dengan pencegahan. Itulah kenapa ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ada jaga jarak, pakai masker, dan lain sebagainya. Hanya modal itu yang bisa kita lakukan,” kata Emil.
Adapun selain 100 unit wastafel portable dari BRI Kanwil Bandung, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Jabar Bergerak juga menerima bantuan berupa 6.950 masker nonmedis dan 100 baju hazmat dari Yayasan Panatik Jabar dan Yayasan Cinta Anak Bangsa.