REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memulai skenario pelaksanaan new normal (normal baru_ di masa pandemi Corona atau Covid-19 pada Senin (1/6) mendatang. Petugas akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku ekonomi di Jawa Barat hingga Ahad (31/5)
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan pihaknya bersama TNI akan menerjunkan personel sesuai yang dibutuhkan oleh Gubernur Jawa Barat dalam pelaksanaan new normal. Menurut Saptono, kepolisian hadir dalam rangka mendorong budaya disiplin selama new normal.
"Kita persuasif, pendampingan, peneguran dan kita (sesuai) ketentuan untuk new normal," ujarnya, Rabu (27/5).
Menurut Saptono, dalam melakukan disiplin di masyarakat akan mengacu kepada protokol kesehatan yaitu memakai masker, berjarak dan mencuci tangan. Pihaknya akan mulai efektif melaksanakan kegiatan new normal pada Senin mendatang. Normal baru diharapkan bisa diikuti oleh masyarakat khususnya di Jawa Barat.
Saptono menambahkan, pihak kepolisian sudah memutarbalikkan kendaraan selama arus mudik dan arus balik mencapai ribuan kendaraan. Puncak arus balik diprediksi akan berlangsung pada Sabtu (30/5) hingga Ahad (31/5). mendatang. "Jadi hari pertama antisipasi arus balik mudik hari pertama 2,652 (kendaraan) diputarbalikan, kemarin 1,600 dan hari ini masih dilaksanakan dan sampai seminggu kedepan," katanya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut bahwa pelaksanaan new normal akan dimulai pada Senin (1/6) mendatang. Menurutnya, empat provinsi yang disetujui pemerintah pusat untuk melaksanakan new normal adalah Jawa Barat, Sumatra Barat, DKI Jakarta dan Gorontalo.