REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kota Jayapura, Papua terlihat relatif sepi dari aktivitas warga pada hari kedua Lebaran 2020, Senin (25/5). Kondisi tersebut karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperbesar (PSDD) untuk mencegah penularan virus corona baru (Covid-19).
Beberapa jalan di pusat Kota Jayapura, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Dok II Abepura-Sentani tampak lenggang sejak pukul 14.00 WIT.
Ratusan aparat keamanan gabungan Polri-TNI dan Satpol Pamong Praja melakukan penyekatan di sejumlah tempat untuk kendaraan dan orang guna memutus penyebaran virus corona.
Pusat perbelanjaan dan pertokoan di sepanjang Jalan Abepura-Sentani Kota Jayapura juga terlihat tutup, belum melakukan aktivitas seperti hari biasanya.
Beberapa warga Jayapura yang melakukan silaturahim Idul Fitri tidak seramai tahun lalu karena bersamaan dengan pandemi Covid-19.
"Kami melakukan silaturahim dengan keluarga melalui media sosial WhatsApp, Facebook, dan video call," ungkap salah satu warga Kota Jayapura, Ilamudin.
Wagub Papua Klemen Tinal mengimbau warga untuk bersama pemerintah mencegah penyebaran virus corona dengan mematuhi instruksi pemerintah daerah setempat.
"Ikuti aturan pemerintah, yakni di rumah saja, ketika keluar rumah harus menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun air yang mengalir, menjaga jarak minimal satu hingga dua meter, menghindari kerumunan orang, dan tidak melakukan salaman," kata dia dalam publikasi berupa video.
Hingga pukul 18.30 WIT suasana Kota Jayapura dan sekitarnya relatif sepi dan bebas dari aktivitas kendaraan karena dilakukan penjagaan aparat gabungan TNI-Polri dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mulai pukul 14.00 hingga 21.00 WIT.