Senin 25 May 2020 16:15 WIB

Kita Tak Butuh Teori-Teori Konspirasi

Virus corona butuh kebenaran, bukan bualan teori-teori konspirasi yang menyesatkan.

Rep: Arabnews/ Red: Elba Damhuri
Lawan Corona. Ilustrasi: Virus Corona Tak Butuh Teori Konspirasi
Foto:

Sesuatu tentang COVID-19 tidak bertambah, kata seorang teman dokter tepercaya yang bersikeras bahwa pertanyaan-pertanyaan berikut perlu diklarifikasi:

• Apakah ada coronavirus lain dengan gejala beragam seperti COVID-19? Awalnya, kami diberitahu bahwa gejalanya terbatas pada sakit tenggorokan, demam, dan batuk kering. Kemudian, sakit kepala, nyeri otot dan kolik dilaporkan.

• Benarkah bahwa 97 persen dari mereka yang tertular virus tidak mengalami gejala atau gejala ringan?

• Apakah ada virus lain yang menginfeksi kelompok darah, etnis dan kelompok umur yang berbeda secara berbeda? Orang tua dan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang kuang bagus memang menderita risiko terbesar, tetapi sekarang kita belajar bahwa COVID-19 menyebabkan stroke mendadak pada orang muda dan sindrom syok toksik pada anak-anak, dengan gejala termasuk masalah perut dan jantung.

• Is it true that people who are tested after having had a flu shot may test false positive?

• Benarkah orang yang dites setelah mendapat suntikan flu dapat status positif palsu?

• Haruskah kita tinggal setidaknya 2 meter dari orang lain untuk melindungi dari flu atau virus lain, atau apakah rekomendasi CDC ini hanya berlaku untuk COVID-19?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement