REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Saat Lebaran Idul Fitri 1441 H, jumlah pasien positif Covid-19 di Lampung bertambah empat orang lagi, Ahad (24/5). Pasien positif sehari sebelumnya, Sabtu (23/5) 105 orang menjadi 109 orang, sedangkan pasien positif yang sembuh juga bertambah dari 36 orang menjadi 38 orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Ahad (24/5), jumlah ODP 3.146 orang, masih dipantau 14 hari 80 orang, selesai dipantau 3.060 orang, ODP meninggal dunia 6 orang. Sedangkan jumlah PDP 98 orang, masih dirawat 12 orang, pulang/sembuh/negatif 68 orang, PDP meninggal dunia 18 orang.
Sementara pasien positif Covid-19 di Lampung terjadi penambahan 4 orang lagi menjadi 109 orang, masih dirawat 64 orang, meninggal dunia masih tetap 7 orang, dan sembuh bertambah 2 orang menjadi 38 orang. Sebelumnya, terjadi penambahan pasien positif 4 orang dan 101 orang menjadi 105 orang.
Data Dinkes Lampung Ahad (24/5), menunjukkan, pasien positif Covid-19 di Kota Bandar Lampung bertambah 1 orang menjadi 43 orang, Kabupaten Pesisir Barat bertambah 1 orang menjadi 1 orang, dan Kabupaten Lampung Tengah bertambah 2 orang menjadi 23 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana menyatakan, sebelumnya terdapat lima kabupaten yang belum terdapat pasien positiv Covid-19, yakni Kabupaten Mesuji, Lampung Timur, Tulangbawang, Tanggamus, dan Pesisir Barat.
Saat ini, tiga kabupaten telah terpapar pasien positif yakni Tanggamus, Tulangbawang, dan Pesisir Barat. Masih tersisa dua kabupaten yang belum terdapat pasien positif yakni Kabupaten Mesuji dan Lampung Timur.
Kabupaten Mesuji terdapat ODP 2 orang, PDP 0, positif 0. Kabupaten Lampung Timur terdapat ODP 2 orang, ODP meninggal dunia 1 orang, PDP 3 orang, dan PDP meninggal dunia 3 orang.
Reihana menegaskan, kepada semua warga Provinsi Lampung untuk tetap mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. “Diantaranya, memakai masker setiap keluar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak mengadakan perkumpulan atau kerumunan, dan juga terpenting tetap di rumah saja,” katanya.
Saat ini, alat polymerase chain reaction atau PCR yang ada di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung telah bekerja lebih cepat, setelah sebelumnya sampel swab dikirim ke BBTKL Palembang dan Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika