REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan 15 perawat atau tenaga kesehatan (nakes) RSUD Kota Depok yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan dilacak penularannya. Saat ini, Pemkot Depok sudah melakukan tracing atau pelacakan ke keluarganya.
Selanjutnya, keluarga nakes tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Keluarganya sudah kami tracing," kata Idris dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (24/5).
Dia menambahkan, untuk 15 nakes yang memiliki orang tua di rumahnya tidak kami izinkan untuk isolasi mandiri. "Keluarga dan orang tua mereka akan kami lakukan isolasi di RSUD Kota Depok," terang Idris.
Menurut Idris, pihaknya akan memberikan alat pelindung diri (APD) yang lengkap untuk seluruh nakes RSUD Kota Depok. Para nakes yang diberikan APD lengkap termasuk untuk petugas yang memeriksa tensi pasien, petugas yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan rawat inap RSUD Kota Depok.
"RSUD Kota Depok sebagai Rumah Sakit (RS) khusus Covid-19 di Depok. Jadi untuk penambahan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif cukup signifikan jumlahnya. Lalu kini ditambah Nakes RSUD Kota Depok positif sejumlah 15 orang. Maka ini akan menjadi perhatian bersama khususnya mengenai kelengkapan APD," pungkasnya.