Ahad 24 May 2020 09:38 WIB

Warga Tetap Khidmat Berlebaran Meski Sholat Id di Rumah

Di tengah wabah yang mengintai, masyarakatdianjurkan beribadah Sholat Id di Rumah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melaksanakan Sholat Id di rumah tetap dengan protokol Covid-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak (ilustrasi)
Warga melaksanakan Sholat Id di rumah tetap dengan protokol Covid-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelas ada yang berbeda dengan Lebaran tahun ini. Di tengah wabah penyakit yang masih mengintai, masyarakat dianjurkan beribadah Sholat Id di rumah. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19. Sebagian besar masyarakat pun patuh terhadap imbauan pemerintah ini.

Di Gambir, Jakarta Pusat misalnya, tak lagi terlihat iringan warga berjalan kaki menuju Masjid Istiqlal di pagi hari Lebaran. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, masjid terbesar di Asia Tenggara ini selalu menjadi tempat favorit bagi warga ibu kota untuk menunaikan ibadah sholat Idul Fitri.

Baca Juga

Warga lebih memilih untuk Sholat Id berjamaah bersama keluarga di rumah masing-masing. Seperti yang dilakukan Lilul (55 tahun), warga Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat. Ia mengaku tetap khidmat berlebaran kendati harus beribadah di rumah.  "Saya ikut anjuran saja. Ngeri juga kalau kita nekat berkumpul, malah kena corona," ujar Lilul ditemui di rumahnya, Ahad (24/5).

Namun kegembiraan silaturahim di Pejambon tetap terasa. Usai melaksanakan Sholat Id di rumah masing-masing, warga terlihat berkeliling untuk menemui tetangga terdekat. Tentu, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Warga terlihat bermaaf-maafan tanpa harus bersalaman. Selain itu, kebiasaan berkunjung ke dalam rumah pun dihilangkan. Silaturahim cukup dilakukan di depan rumah sambil tetap menjaga jarak.

Ketua RT 04/ RW 01 Gambir, Itin, mengaku sudah menyampaikan imbauan kepada warga setempat untuk patuh pada anjuran pemerintah. Ia pun meminta warga tidak mengikuti Sholat Id berjamaah di masjid atau lapangan. Apalagi DKI Jakarta masih menjadi zona merah penularan Covid-19.

"Yang jelas di wilayah kami tidak diadakan Sholat Id jamaah di satu titik. Tapi kalau ada warga yang tetap memilih ikut jamaah Sholat Id di lapangan, saya enggak bisa melarang. Saya cuma minta, aturan kesehatan tetap diikuti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement