REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Suasana Lebaran kali ini seharusnya berbeda dari biasanya, dengan tidak sholat Idul Fitri berjamaah untuk menghindari wabah Covid 19. Namun, masih banyak warga yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak berkumpul saat Hari Raya.
Warga Gang Swadaya, Duren Jaya, Kota Bekasi, masih melakukan sholat Idul Fitri berjamaah, meskipun melakukan jaga jarak di dalam masjid. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Ahad (24/5), para jamaah terlihat berbondong-bondong keluar dari Masjid Syekh Burhanuddin, Duren Jaya, dan banyak dari mereka yang menggunakan masker.
Kendati begitu, terlihat barisan sepeda motor tidak jauh dari masjid yang menunjukkan adanya kemungkinan warga dari luar yang datang ke lingkungan tersebut. Meskipun banyak jamaah yang menggunakan masker, hal ini tidak bisa dipungkiri dapat membahayakan dan menularkan virus corona.
Padahal sebelumnya, Kelurahan Duren Jaya telah menerapkan surat edaran mengenai izin pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1441H. Dalam aturan tersebut disebutkan, saf sholat harus diberi jarak, jamaah harus berasal dari lingkungan RT setempat, serta tidak diperbolehkan mengadakan halal bihalal.
"Biasanya ada halal bihalal antar tetangga, tapi sekarang yang Sholat Ied di masjid langsung pulang ke rumah masing-masing. Saya sendiri cuma menyapa tetangga dari balik pagar pas mereka lewat," kata Fina (28 tahun).
Fina merupakan warga yang memilih Sholat Idul Fitri bersama keluarga di rumah. Meskipun ada jaga jarak di dalam masjid, ia sekeluarga memilih untuk lebih berhati-hati dengan tidak berkumpul di wilayah yang ramai.
Ia mengaku khawatir melihat barisan sepeda motor di depan masjid, dan berharap tidak ada yang menularkan virus corona ke warga lingkungannya. "Mudah-mudahan warga di sini tetap sehat," kata Fina.