REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mengantisipasi melonjaknya volume sampah saat lebaran, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok telah melakukan berbagai persiapan. Termasuk, mengerahkan 50 armada truk sampah dan 200 personel kebersihan atau pesapon.
"Kami menyiagakan sedikitnya 200 pesapon dan 50 armada truk saat libur lebaran. Untuk hari H dan H+1, petugas kami tetap ada yang piket secara bergantian," ujar Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, Iyay Gumilar, Jumat (22/5).
Dia mengutarakan, biasanya terjadi peningkatan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, saat lebaran. Namun, untuk tahun ini pihaknya memprediksi peningkatan sampah tidak terlalu signifikan.
"Melihat tahun-tahun sebelumnya, memang terjadi peningkatan sampah di hari lebaran. Namun tahun ini sepertinya tidak ada pasar kaget, mengingat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jadi prediksi kami 800 ton saat lebaran, selisih 50 ton saat hari biasa," jelas Iyay.
Menurut Iyay, pihaknya telah mengantisipasi dengan mengimbau Unit Pengolah Sampah (UPS) di seluruh Kota Depok untuk melakukan pengolahan sampah yang dihasilkan saat lebaran. Hal ini dinilai perlu untuk menekan produksi sampah yang masuk ke TPA Cipayung.
"Antisipasi sampah, adapun titik yang menjadi pantauan kami yakni jalan-jalan utama, seperti.di jalan protokol Margonda dan Juanda," pungkasnya.