Jumat 22 May 2020 22:31 WIB

PSBB Turunkan Level Kuning Kota Sukabumi Jadi Biru

Warga Tetap diwajibkan menggunakan masker.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghentikan pengguna kendaraan yang tidak memakai masker di Jalan Ahmad Yani sebagai langkah gerakan wajib masker mulai 1 Mei 2020, Rabu (29/4).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghentikan pengguna kendaraan yang tidak memakai masker di Jalan Ahmad Yani sebagai langkah gerakan wajib masker mulai 1 Mei 2020, Rabu (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi mengikuti arahan dari Pemprov Jawa Barat dalam pengendalian penyebaran Covid-19. Sehingga Kota Sukabumi mampu menurunkan level dari warna kuning menjadi biru.

"Dari evaluasi gubernur terhadap pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Kota Sukabumi masuk level biru atau terkendali," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Jumat (22/5). Sebelumnya Kota Sukabumi masuk level kuning.

Baca Juga

Menurut Fahmi, Kota Sukabumi kini berupaya masuk level 1 atau warna hijau atau zona aman. Oleh karenanya pemkot berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19.

Fahmi menuturkan, salah satunya dengan tetap menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman. Misalnya dengan tetap melakukan pembatasan jam operasional toko atau pedagang kaki lima non bahan pokok penting sampai pukul 16.00 WIB.

Selain itu kata Fahmi, pemkot juga memberikan perhatian khusus kawasan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Harun Kabir yang menjadi pusat keramaian warga. Harapannya kerumunan warga bisa diminimalisir.

Pemkot juga ungkap Fahmi, tetap mewajibkan warga menggunakan masker. Upaya lainnya dengan menggencarkan penyemprotan disinfektan di pusat keramaian terutama Jalan Ahmad Yani dan Harun Kabir.

Lebih lanjut Fahmi menuturkan, hal lainnya yakni kegiatan rapid test massif. Sasaran rapid test adalah warga yang ada di pusat keramaian seperti Jalan Ahmad Yani dan Harun Kabir serta titik lainnya.

Targetnya lanjut Fahmi, ada sebanyak 400 orang warga yang menjalani rapid test. Rencananya, pada Sabtu (23/5) besok rapid test akan dilakukan untuk sebanyak 100 orang warga.

"Kami ingin Kota Sukabumi kembali ceria karena pandemi Covid-19 bisa berakhir, kata Fahmi. Salah satunya harus mendapatkan dukungan dari kedisiplinan warga seperti memakai masker dan menjaga jarak aman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement